Berita Lubuklinggau

Pertamina Akui Antrian Pertalite Karena Banyak Konsumen Pertamax Pindah ke Pertalite

Antrian di SPBU Kota Lubuklinggau disebabkan karena banyaknya konsumen BBM jenis Pertamax yang pindah ke pertalite.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/EKO
Branch Sales Manager Pertamina Rayon 4 Lubuklinggau, M Tsaqif Fauzan 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis


TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU --Saat ini mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite dan Solar di Kota Lubuklinggau Sumsel dikeluhkan banyak warga.

Untuk mendapatkan BBM bersubsidi ini warga harus rela antri berjam-jam. 

Bahkan, terkadang harus menelan kekecewaan, karena ketika giliran antri sudah habis.

Sales Branch Manager Pertamina Rayon 4 Lubuklinggau, M Tsaqif Fauzan mengklaim adanya antrian ini karena banyaknya konsumen BBM jenis Pertamax yang pindah ke pertalite.

"Itu karena adanya kenaikan harga BBM jenis Pertamax," ungkap Tsaqif pada wartawan, Rabu (10/8/2022).

Dia pun membantah bila saat ini Pertamina melakukan pengurangan kuota pertalite untuk SPBU. Menurutnya sejauh ini distribusi juga normal seperti biasanya.

Bahkan ia mengaku telah memprioritaskan untuk wilayah Lubuklinggau, terkait distribusi BBM Subsidi, baik Solar maupun pertalite.

Sementara, terkait dengan panjangnya antrian yang masih terjadi saat ini, dia meminta pihak SPBU untuk mengatur kembali bagaimana agar tidak terjadi lagi.

"Kita sudah minta SPBU untuk memberikan BBM Subsidi kepada yang tepat, Jadi saat ini, kita ada program namanya program scan barcode. Program ini adalah agar subsidi tepat sasaran," ungkapnya.

Dengan adanya program ini diharapkan proses distribusi di lapangan bisa tepat sasaran, masyarakat yang layak menggunakan pertalite dan solar sudah bisa mendaftar.

"Jadi nanti, saat sudah diterapkan kedepan dapat membeli pertalite dan solar harus menggunakan QR Barcode," ujarnya.

Dia mengungkapkan, sejak 1 Agustus lalu setiap SPBU sudah dibuka tempat pendaftaran untuk mendapatkan barcode.

"Kuota pertalite dan solar sampai saat ini tidak ada pengurangan," ujarnya.

Baca juga: Cerita Tetangga Egi, Hacker Lubuklinggau Tersangka Carding, Mantan Pegawai Minimarket

Khusus di Lubuklinggau kuota masih 17.506 kilo liter per tahun dan itu masyarakat bisa melihat sendiri lewat website Pertamina tepat sasaran.

"Jadi tidak ada pengurangan sama sekali," ungkapnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved