Berita Kriminal Palembang
Perkelahian Sesama Jukir di BKB Palembang, Korban Dilukai Pakai Pisau dan Obeng
Polisi menangkap Yahya (47) buntut perkelahian sesama tukang parkir di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, 25 Juli 2022 lalu.
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Juru parkir di kawasan Museum SMB II Benteng Kuto Besak (BKB) diamankan karena melakukan pengeroyokan kepada sesama juru parkir diamankan tim Opsnal Pidum Satreskrim Polrestabes Palembang.
Tersangka yakni Yahya (47) yang mengeroyok Deli Habibi (30) warga Jalan Paras Jaya, Lorong Lematang Palembang yang mengalami luka robek di telapak tangan, luka di badan, serta memar di sekujur badannya.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi mengatakan, tersangka diamankan di lokasi sehari-hari menjaga parkir.
Peristiwa tersebut terjadi pada 25 Juli 2022 sekitar pukul 17:30 WIB.
"Dari laporan korban kejadian bermula pacar korban dikepung oleh pelaku Yahya dan anak tirinya yang masih DPO. Lalu korban menghampiri kedua pelaku, setelah itu terjadi keributan mereka bertiga, " ujar Tri, Kamis (11/8/2022).
Sempat terjadi keributan, lalu kedua pelaku mengeluarkan pisau dan obeng sambil memukuli korban.
Yahya yang memegang pisau membacok tangan korban hingga mengalami luka robek.
Setelah perkelahian ketiganya dipisahkan, korban melarikan diri dan mengobati tangannya.
Untuk motif pengeroyokan itu adanya cek-cok antara kedua pelaku dengan korban.
"Awalnya ada salah paham antara pelaku dan korban. Lalu terjadi cek-cok akhirnya pelaku membacok korban, kami juga masih mengejar rekan pelaku yang ikut mengeroyok korban, " jelasnya.
Karena perbuatannya pelaku dijerat pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.
Baca juga: Beraksi Bawa Pedang, 3 Jambret di Tegal Binangun Palembang Ditangkap, Ini Pengakuannya
Sementara Yahya saat diinterogasi polisi mengakui perbuatannya, menurut dia korban kerap menyerobot wilayah yang dia jaga dan meminta uang dari sopir angkot.
"Dia (korban) suka ambil uang dari tempat saya pak, " ujar Yahya.
Saat mengeroyok korban Yahya bersama IK (DPO) yang merupakan anak tirinya. Dia menggunakan sebilah pisau untuk melukai korban.
"Aku bacok tangan korban sekali pak, setelah pengeroyokan itu pisau saya buang ke sungai, " ujarnya.