Berita Pilpres 2024

Reaksi Anies Baswedan Usai Elektabilitas NasDem Merosot Usai Rekomendasikan Capres di Pilpres 2024

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merespons turunnya elektabilitas Partai NasDem usai merekomendasikan namanya sebagai calon presiden.

Editor: Slamet Teguh
Tribun Timur/Ari Maryadi
Reaksi Anies Baswedan Usai Elektabilitas NasDem Merosot Usai Rekomendasikan Capres di Pilpres 2024 

TRIBUNSUMSEL.COM - Anies Baswedan merupakan salah satu tokoh yang namanya disebut-sebut bakal maju di Pilpres 2024 mendatang.

Nama Anies Baswedanpun sudah diusung Partai NasDem untuk maju di Pilpres 2024 bersama dua tokoh lainnya.

Namun sayangnya, elektabilitas Partai NasDem malah turun usai merekomendasikan nama capres.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merespons turunnya elektabilitas Partai NasDem usai merekomendasikan namanya sebagai calon presiden.

“Biarkan teman-teman pengamat yang berikan analisa,” kata Anies Baswedan saat ditemui selepas Acara 10 Tahun Forum Pemred, di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Jumat (5/8/2022).

Anies mengatakan, saat ini dirinya masih fokus menjalankan tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Anies bakal selesai menjabat sebagai Gubernur DKI pada Oktober mendatang.

“Izinkan saya tuntaskan apa yang sedang diamanati di Jakarta sampai 16 Oktober, setelah tuntas baru bicara yang lain,” tuturnya.

Baca juga: Akhirnya Anies Baswedan Menjawab Soal Dukungan NasDem Untuk Maju Sebagai Capres di Pilpres 2024

Baca juga: Anies Baswedan Kembali Kena Masalah, Kali Ini Soal Nama Rumah Sakit, Dikritik Keras PDIP dan PSI

Hasil survei terbaru Center for Political Communication Studies ( CPCS) mengungkapkan, setelah merekomendasikan Anies Baswedan sebagai salah satu capres, elektabilitas NasDem merosot tajam hingga 2,1 persen.

Padahal, hingga tiga bulan lalu, NasDem masih mampu mengamankan posisi dengan meraih elektabilitas di atas ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Anjloknya dukungan terhadap Nasdem berbanding terbalik dengan kenaikan elektabilitas partai nasionalis lainnya.

PDIP misalnya, tetap unggul pada peringkat pertama dan mengalami kenaikan elektabilitas menjadi 19,5 persen, disusul Gerindra sebesar 13,2 persen, dan Golkar 8,8 persen.

 “Keputusan mengusung Anies sebagai capres membuat NasDem ditinggal oleh sebagian pemilih nasionalis,” ungkap Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta SK, saat konferensi pers, Kamis (4/8/2022). (Naufal Lanten)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved