Berita Polda Sumsel

Peringati Tahun Baru Islam, Polda Sumsel Gelar Binrohtal. Begini Pesan Kapolda

Peringatan tahun baru Islam 1 Muharram 1444 H, Polda Sumsel lakukan kegiatan bimbingan rohani dan mental di Masjid Assaadah Polda Sumsel.

Editor: Sri Hidayatun
Humas Polda Sumsel
Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Toni Harmanto,MH hadiri kegiatan Binrohtal (Bimbingan Rohani dan Mental) di Masjid Assaadah Polda Sumsel, Kamis (4/8/2022). 

مَنْ قَالَ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ وَمَدَّهَا هُدِمَتْ لَهُ أَرْبَعَةُ آلافِ ذَنْبٍ مِنَ الْكَبَائِرِ“

Sesungguhnya barang siapa membaca kalimat Tauhid لآ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ dan memanjangkannya, maka baginya akan dihapus empat ribu macam dosa besar”.tambahnya

Habib amak menyebutkan pada saat itu para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, lalu bagaimana apabila satupun dia tidak memiliki dosa besar ?”, Rasulullah menjawab ; “Maka yang dihapuskan empat ribu macam dosa besar adalah keluarga dan para tetangganya”.

Diantara ajaran para ulama ketika membaca panjang kalimat Tauhid, adalah memanjangkan kata LA sambil kepala berpaling ke sebelah kanan dan hati menghayati artinya yaitu “tidak ada”.

Dan Ketika melafalkan ILAHA sambil kepala bergerak ke bagian tengah dan hati menghayati artinya yaitu “Tuhan yang wajib disembah”.

"Kemudian ktika melafalkan ILLALLAH sambil kepala berpaling kesebalah kiri dan hati menghayati artinya yaitu “melainkan Allah,"tutupnya.

Dan yang penting diperhatikan juga adalah menyambung kalimat tauhid tersebut dengan kalimat مُحَمَّدُ رَسُوْلُ اللهِ di dalam hati serta menghayati artinya yaitu “Muhammad adalah utusan Allah”.

Hal ini untuk membedakan cara membaca kalimat Tauhid umat Rasulullah.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved