Berita Ogan Ilir
Empat Bacakades OI Tak Lulus Tes Seleksi Tambahan, Minta Balitek Unsri Transparan LJK
Empat orang bakal calon kepala desa Ogan Ilir protes karena tidak lulus seleksi tambahan. Mereka menuntut Baliteks Unsri transparan LJK.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Empat orang bakal calon kepala desa atau bacakades asal Desa Meranjat I, Kecamatan Indralaya Selatan protes karena tidak lulus seleksi tambahan .
Tiga dari empat bacakades tidak lulus seleksi tambahan ini mendatangi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Ogan Ilir.
Ketiga orang ini mempertanyakan transparansi hasil pengumuman tes seleksi tambahan yang digelar di Balitek Universitas Sriwijaya (Unsri), Palembang, pada Sabtu (30/8/2022) lalu.
Mereka adalah Muhammad Roihan Azwar, Ferry Apriansyah dan Muhammad Dedi Febriansyah. Sedangkan Aswan Subandi tak bisa hadir.
Ferry yang merupakan Kepala Desa Meranjat I mengatakan, ia dan ketiga orang lainnya dinyatakan tak lulus seleksi tambahan.
"Sebagian masyarakat Meranjat I mempertanyakan hasil seleksi tersebut dan kami mewakili masyarakat ingin menanyakannya kepada Dinas PMD," kata Ferry kepada wartawan, Selasa (2/8/2022).
Baca juga: Askolani Somasi Mantan Istri Siri, 2x24 Jam Cabut Laporan di Polisi Tuntut Minta Maaf
Ferry mengungkapkan, dia telah menjelaskan kepada masyarakat mengenai mekanisme tes seleksi tambahan ini.
Namun masyarakat merasa tak yakin sehingga perlu mempertanyakannya kepada pihak-pihak terkait Pilkades.
Di Desa Meranjat I tercatat ada sembilan bacakades, di mana lima orang diantaranya lulus seleksi tambahan.
"Sedangkan yang tidak lulus, ya kami ini ada empat orang," terang Ferry.
Bacakades lainnya, Dedi mengatakan hanya ingin meminta transparansi dari panitia seleksi.
"Kami hanya minta keadilan, transparansi," ujar Dedi.
Dia mengklaim telah melengkapi portofolio pada tes seleksi tambahan, sementara ada bacakades lain yang disebutnya tak melengkapi.
"Kami melampirkan portofolio, tapi mengapa (peringkat hasil tes) kami di bawah yang tidak melampirkan (portofolio)," kata Dedi.
Pihak Balitek Unsri pun diminta untuk membuka seterang-terangnya hasil Lembar Jawaban Komputer (LJK).