Berita Nasional

Kopda Muslimin Bunuh Diri Usai Jadi Buronan Polisi dan TNI, Dalang Kasus Penembakan Istri

Diketahui Kopda Muslimin jadi sosok paling dicari dalam kasus penembakan istri sendiri lantaran jadi otak menyewa 4 pembunuh bayaran.

Editor: Moch Krisna

Melansir dari Kompas.com, Kopda Muslimin  mengelola tempat judi togel di Semarang.

Dari tempat itu lah Kopda Muslimin mengenal salah satu eksekutor bernama Sugiono alias Babi. 

Babi mengaku telah lama mengenal Kopda Muslimin karena istrinya bekerja di konter ponsel dan judi togel yang dikelola Kopda Muslimin

Bahkan dia mengaku cukup dekat dengan Kopda Muslimin karena biasa mabuk dan nongkrong bersama. 

Baca juga: Nasib Kopda Muslimin Usai 5 Pelaku Suruhan Untuk Menembak Istrinya Ditangkap, Kapolda Jateng Tegas

"Terus teman saya juga ikut kerja," ujarnya saat menjelaskan awal berkenalan dengan Kopda Muslimin, di Polrestabes Semarang, Rabu (27/7/2022), seperti dilansir TribunJateng.com.

Terungkap juga bahwa Kopda Muslimin membayar Rp 120 juta kepada pelaku untuk membunuh RW (34), istri seorang anggota TNI.
Terungkap juga bahwa Kopda Muslimin membayar Rp 120 juta kepada pelaku untuk membunuh RW (34), istri seorang anggota TNI. (ist)

Tidak hanya itu, Sugiono juga mengaku mengenal istri Kopda Muslimin yang menjadi korban penembakan yakni Rina Wulandari.

Hal ini lah yang membuat Sugiono tak tega menembak kepala Rina Wulandari saat diminta oleh Kopda Muslimin.

"Dia pertama meminta membunuh tapi saya tidak mau.

Saya ngomong ke gondrong (Agus Santoso) tidak mau ikut campur hal itu," tutur dia.

Menurutnya, awalnya eksekusi tersebut akan dilakukan Gondrong yang membelikan senjata api.

"Tapi barangnya saya bawa tiba-tiba saya disuruh menembak," kata dia.

Seperti diketahui dalam kasus penembakan istri TNI di Semarang, polisi telah mengamankan lima tersangka.

Di antaranya S alias Babi warga Sayung Kabupaten Demak yang berperan sebagai eksekutor penembakan.

Selain itu, PAN warga Pedurungan Kota Semarang, SP alias Sirun warga Genuk Kota Semarang, AS alias Gondrong warga Magetan dan DS warga Kabupaten Sragen penjual senjata api.

Baca berita lainnya di Google News

(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved