Berita Ogan Ilir
Sosok Kasat Lantas Polres OI AKP Putu Eka Dhenda Jayanti, Jadi Polisi Terinspirasi Sang Ayah
Sosok Kasat Lantas Polres Ogan Ilir AKP Putu Eka Dhenda Jayanti, salah satu pejabat utama (PJU) wanita di Polres Ogan Ilir, Polda Sumatera Selatan.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati
lihat foto
TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Kasat Lantas Polres Ogan Ilir AKP Putu Eka Dhenda Jayanti, merupakan salah satu pejabat utama (PJU) wanita di Polres Ogan Ilir, Polda Sumatera Selatan.
Dhenda, nama panggilannya, menjabat Kasat Lantas Polres Ogan Ilir sejak Maret lalu, menggantikan AKP Muhammad Alka.
Sebagai Kasat Lantas Polres Ogan Ilir, perempuan muda ini otomatis adalah pucuk penanggung jawab keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran (Kamseltibcar) di wilayah hukum Polres Ogan Ilir. Aktivitas Dhenda begitu padat.
Di sela kesibukannya, Dhenda bersedia meluangkan waktu untuk berbagi sekelumit cerita mengenai perjalanan menjadi seorang anggota Polri.
Dhenda mengungkapkan, saat kecil dia bercita-cita menjadi dokter agar dapat menyembuhkan pasien.
Namun cita-cita tersebut berubah karena terinspirasi oleh sang ayah merupakan anggota Polri.
"Waktu kecil, melihat orang tua, ayah saya seorang polisi yang selalu pakaian rapi, gagah, pergi apel pagi. Sehingga timbul keinginan untuk menjadi sosok polisi," ungkap Dhenda memulai cerita, Selasa (26/7/2022).
Baca juga: Promo Hotel Palembang, Hotel Santika Radial Tawarkan Menu Spesial Mulai Rp 45 Ribu, Paket Lengkap
Setelah menamatkan pendidikan Akademi Kepolisian (Akpol), Dhenda memulai tugas di Polda Lampung pada tahun 2010.
Di tahun berikutnya, dia menjabat Kepala SPK Polresta Bandar lampung pada 2011, Kanit PPA Polresta Bandar Lampung tahun 2012.
Penugasan di bidang lalu lintas diemban Dhenda sejak tahun 2014 hingga 2021 dan terakhir menjabat Paur BPKB Dit Lantas Polda Sumatera Selatan.
"Setelah menjalani pendidikan Sespimma Polri, ditugaskan menjadi Kasat Lantas Polres Ogan Ilir," terang Dhenda.
Wanita kelahiran Lospalos (sekarang Timor Leste), pada 24 Januari 1990 ini mengungkapkan, banyak suka-duka yang dilalui menjadi polisi.
Bagi Dhenda, dedikasi dan pengabdian kepada negara adalah bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Suka-duka itu adalah nikmat yang harus disyukuri," ujar Dhenda.
Tugas sebagai prajurit Bhayangkari tak membuat Dhenda mengabaikan kodrat sebagai ibu rumah tangga.
