Pembunuhan di Meritai Banyuasin
'Maaf Jika Mei Ada Salah Semasa Hidup', Lirih Pusri Orang Tua Korban Pembunuhan Meritai
Pusri orang tua Meilani alias Mei korban pembunuhan di Meritai Banyuasin menyampaikan permohonan maaf sekiranya putrinya ada salah semasa hidup.
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Vanda Rosetiati
Diberitakan sebelumnya, dua perempuan tewas dibunuh di sebuah rumah dalam komplek Dream Land 2 Meritai Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin, Minggu (24/7/2022) dini hari.
Kedua korban diketahui bernama Hendri Rangkuti Lia Sari (35) dan Meilani (22) yang tewas dengan luka parah di bagian kepala.
Pelaku pembunuhan adalah Bobi Harmoko (27) orang terdekat kedua korban.
Hendri Rangkuti Lia Sari berstatus kakak kandung, sedangkan Meilani adalah kekasih pelaku.
"Saya jengkel, saya melihat mereka ciuman," ujar pelaku saat menjalani pemeriksaan di Unit II Subdit III Ditreskrimum Jatanras Polda Sumsel, Senin (25/7/2022).
Bobi mengaku sudah lama menyimpan dendam kepada kakak perempuannya.
Sebab dulu sang kakak juga berhasil merebut pacarnya.
"Pacar saya yang dulu, sebelum sama yang ini (korban Meilani) juga diambil sama dia. Saya tidak tahu gimana caranya merayu bagaimana. Tapi sudah dua kali dia ambil pacar saya," ungkapnya.
Sempat lama disimpan, amarah itu akhirnya kembali memuncak.
Tepatnya disaat pelaku memergoki pacar dan kakak perempuannya melakukan hal tak pantas di rumah mereka tepatnya di komplek Dream Land 2 Meritai Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin, Minggu (24/7/2022) siang.
Kedua korban lalu pergi setelah melihat pelaku marah dan baru kembali saat malam hari sekira pukul 23.00 WIB.
"Saya memang tunggu mereka pulang. Saya sudah kesal," ucapnya.
Dalam kalutan emosi, pelaku yang kesehariannya bekerja sebagai sopir truk kemudian mengambil dongkrak.
Benda itu lalu dia hantamkan ke arah kedua korban.
"Pertama ayuk ke ayuk (kakak perempuan), baru ke pacar saya. Kepalanya saya tutus (pukul)," ungkapnya.
Usai membunuh kedua korban, tersangka sempat meminum cairan pembasmi serangga untuk mengakhiri hidup.
Namun upaya itu tidak berhasil mengakhiri hidupnya.
Tersangka lalu memutuskan untuk menyerahkan diri ke kantor polisi.
"Ya saya menyesal, tapi kesal kalau ingat perbuatan mereka," ucapnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news.