Pembunuhan di Meritai Banyuasin

'Maaf Jika Mei Ada Salah Semasa Hidup', Lirih Pusri Orang Tua Korban Pembunuhan Meritai

Pusri orang tua Meilani alias Mei korban pembunuhan di Meritai Banyuasin menyampaikan permohonan maaf sekiranya putrinya ada salah semasa hidup.

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/WINANDO DAVINCHI
Pusri orang tua Meilani alias Mei korban pembunuhan di Meritai Banyuasin menyampaikan permohonan maaf sekiranya putrinya ada salah semasa hidup. Suasana di rumah duka di Desa Bubusan Jejawi OKI, Selasa (26/7/2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG - Pusri orang tua Meilani alias Mei korban pembunuhan di Meritai Banyuasin menyampaikan permohonan maaf sekiranya putrinya ada salah semasa hidup.

Jenazah Mei, satu dari dua korban pembunuhan di Meritai Banyuasin sudah dimakamkan di Desa Bubusan, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Selasa (26/7/2022) pagi.

Dua perempuan menjadi korban pembunuhan di Perumahan Dream Land 2 Nomor A16, Dusun Meritai, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Senin (25/7/2022) kemarin.

Kejadian pembunuhan di Meritai terjadi Minggu (24/7/2022) malam dan diketahui pagi hari Senin (25/7/2022).

Korban Hendri Sukamti dan Meilani atau panggilannya Mei Desa Bubusan, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Selasa (26/7/2022) pagi. terjadi sekitar jam 09.00 WIB.

Saat menyambangi rumah duka korban Mei di Desa Bubusan, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Selasa (26/7/2022) pagi.

Baca juga: Gegara Kecanduan Judi Slot, Pria di Palembang Nekat Kuras Rumah Kakaknya

Situasi terkini dilokasi masih terpantau ramai para sanak saudara dan keluarga yang silih berganti mendatangi rumah duka untuk sekedar memberikan dukungan dan nasihat.

"Iya sebagai tetangga, kami tentunya turut berbelasungkawa atas meninggalnya korban Mei ini dengan cara yang tidak wajar," ujarnya saat ditemui dilokasi.

"Tadi kami memberikan dukungan untuk keluarga agar dapat bersabar menghadapi takdir dengan tegar," tambahnya.

Pusri orang tua Mei cukup terpukul atas kejadian yang menimpa anak bungsunya tersebut.

"Dari pertama mengetahui informasi kejadian ini, saya sangat merasa kehilangan apalagi dia ini meninggalkan anak perempuan yang masih kecil," tuturnya dihadapan awak media.

Dikatakan untuk tindakan hukum yang diharapkan sepenuhnya dirinya menyerahkan kepada petugas yang berwenang.

"Kalau untuk ini saya serahkan sepenuhnya ke kepolisian," tambahnya.

Dirinya juga berpesan kepada seluruh teman, sahabat ataupun semua yang mengenal Meilani. Untuk memaafkan segala perbuatannya dan tingkah laku semasa hidupnya.

"Atas nama keluarga saya sampaikan permintaan maaf jika Mei ada salah semasa hidupnya," ujarnya sembari menyelesaikan obrolan.

Meilani atau Mei, satu dari dua korban pembunuhan di Meritai Banyuasin dimakamkan di kampung halaman di Desa Bubusan, Kecamatan Jejawi, OKI, Selasa (26/7/2022).
Meilani atau Mei, satu dari dua korban pembunuhan di Meritai Banyuasin dimakamkan di kampung halaman di Desa Bubusan, Kecamatan Jejawi, OKI, Selasa (26/7/2022). (TRIBUN SUMSEL/WINANDO DAVINCHI)

Diberitakan sebelumnya, dua perempuan tewas dibunuh di sebuah rumah dalam komplek Dream Land 2 Meritai Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin, Minggu (24/7/2022) dini hari.

Kedua korban diketahui bernama Hendri Rangkuti Lia Sari (35) dan Meilani (22) yang tewas dengan luka parah di bagian kepala.

Pelaku pembunuhan adalah Bobi Harmoko (27) orang terdekat kedua korban.

Hendri Rangkuti Lia Sari berstatus kakak kandung, sedangkan Meilani adalah kekasih pelaku.

"Saya jengkel, saya melihat mereka ciuman," ujar pelaku saat menjalani pemeriksaan di Unit II Subdit III Ditreskrimum Jatanras Polda Sumsel, Senin (25/7/2022).

Bobi mengaku sudah lama menyimpan dendam kepada kakak perempuannya.

Sebab dulu sang kakak juga berhasil merebut pacarnya.

"Pacar saya yang dulu, sebelum sama yang ini (korban Meilani) juga diambil sama dia. Saya tidak tahu gimana caranya merayu bagaimana. Tapi sudah dua kali dia ambil pacar saya," ungkapnya.

Sempat lama disimpan, amarah itu akhirnya kembali memuncak.

Tepatnya disaat pelaku memergoki pacar dan kakak perempuannya melakukan hal tak pantas di rumah mereka tepatnya di komplek Dream Land 2 Meritai Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin, Minggu (24/7/2022) siang.

Kedua korban lalu pergi setelah melihat pelaku marah dan baru kembali saat malam hari sekira pukul 23.00 WIB.

"Saya memang tunggu mereka pulang. Saya sudah kesal," ucapnya.

Dalam kalutan emosi, pelaku yang kesehariannya bekerja sebagai sopir truk kemudian mengambil dongkrak.

Benda itu lalu dia hantamkan ke arah kedua korban.

"Pertama ayuk ke ayuk (kakak perempuan), baru ke pacar saya. Kepalanya saya tutus (pukul)," ungkapnya.

Usai membunuh kedua korban, tersangka sempat meminum cairan pembasmi serangga untuk mengakhiri hidup.

Namun upaya itu tidak berhasil mengakhiri hidupnya.

Tersangka lalu memutuskan untuk menyerahkan diri ke kantor polisi.

"Ya saya menyesal, tapi kesal kalau ingat perbuatan mereka," ucapnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved