Lewat Program Inkubasi Bisnis BRGM, Masyarakat Revitalisasi Gambut dan Hasilkan Uang

BRGM memberikan pendampingan usaha kepada masyarakat yang merevitaslisasi gambut dan mangrove untuk menjaga keberlanjutan kegiatan restorasi gambut.

Penulis: Inang Jalaludin Shofihara | Editor: AMALIA PURNAMA SARI
DOK. Humas BRGM
Pengurus Pokmas Rastra berfoto bersama BRGM dalam kegiatan Revitalisasi Ekonomi Masyarakat. 

Pokmas Rambai Sejahtera mengembangkan tiga jenis produk, yaitu sirup jahe, bubuh jahe, dan emping jahe dengan dua varian rasa, yaitu wijen dan kacang tanah.

Hebatnya, produk pokmas tersebut termasuk ke dalam produk unggulan nomor dua di Sumatera Selatan.

Baca juga: Bangkitkan Ekonomi Masyarakat Pesisir, Pemkab Banyuasin Kerjasama Tanam Pohon Mangrove

Produk olahan jahe ini dipasarkan secara online melalui Instagram, Facebook, WhatsApp, dan platform e-commerce Shopee.

Selain itu, pokmas juga giat dalam mengikuti pameran, dan mendatangi instansi pemerintah dan swasta guna mempromosikan produk jahe merah.

Melalui penjualan produk jahe merah tersebut, Pokmas Rastra mendapatkan pendapatan bersih sebesar  Rp 6-7 juta per bulan.

Meski sudah berjalan dengan baik, proses pengembangan usaha pokmas seringkali mengalami kendala, seperti rencana usaha dan tujuan yang kurang jelas, masalah kelembagaan, serta kemampuan menjalankan usaha dan teknis produksi sangat rendah.

“Untuk mengatasi masalah itu, melalui program pendampingan usaha yang komprehensif BRGM, semoga kelompok usaha yang dibangun masyarakat dapat terus eksis,” kata Nugroho.

Sementara itu, Ketua Pokmas Rastra Nuh berharap, produk olahan dari pokmas dapat lebih dikenal masyarakat.

Baca juga: Ganjar Siap Tancap Gas Program Tanam Sejuta Mangrove di Pantai Jawa Tengah

“Harapan saya ke depannya menjadikan produk olahan jahe lebih dikenal. Melalui bimbingan dari BRGM, terutama dalam hal pemasaran, kami berharap produk kami bisa meluas bukan hanya di Sumsel, tapi juga di seluruh Indonesia, bahkan luar negeri,” katanya.

Sementaa itu, anggota Pokmas Rastra Beni mengaku produksi jahe merah yang dikerjakannya berdampak pada kondisi ekonominya.

“Melalui usaha pengolahan jahe merah ini, pendapatan saya bertambah. Ini tentunya membuka peluang pekerjaan untuk masyarakat sekitar. Harapannya, semoga usaha budi daya ini semakin maju dan melebarkan usahanya,” terangnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved