Berita Nasional

Keluarga Brigadir J Lapor Bareskrim Polri, Susno Duadji : Ilmiah Menjawab,Saling Tembak Apa Ditembak

Melansir dari youtube Polisi oh Polisi, Kamis (21/7/2022), Susno Duadji mengatakan tindakan dilakukan keluarga brigadir J merupakan tidak yang benar.

Editor: Moch Krisna
ist
Susno Duadji mantan kabareskrim Polri 

Salah satunya mengenai CCTV rumah Irjen Ferdy Sambo yang sempat dinyatakan rusak disambar petir.

Polri umumkan telah menemukan CCTV tersebut jumlahnya ada 3 dan bakal segara menguak tabir kebenaran kematian Brigadir J.

Kebenaran mengenai insiden adu tembak antara Brigadir J dan Bhadara E akan segara terjawab.

Baca juga: Ini Daftar Perwira Polri yang Dicopot dari Jabatannya Imbas Kasus Penembakan Brigadir J

Melansir dari Tribunnews.com, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Rabu (20/7/2022) dalam jumpa pers mengatakan penemuan CCTV akan menguak secara jelas kejadian insiden adu tembak brigadir J dan Bharada E.

"Tim ini bekerja maksimal. Kita sudah menemukan CCTV yang bisa mengungkap secara jelas tentang konstruksi kasus ini," jelas nya

Adapun CCTV tersebut akan didalami oleh tim khusus yang telah dibentuk oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

CCTV rumah Irjen Ferdy Sambo Ditemukan, Detik Detik Adu Tembak Bharada E dan Brigadir J akan Terjawan
CCTV rumah Irjen Ferdy Sambo Ditemukan, Detik Detik Adu Tembak Bharada E dan Brigadir J akan Terjawan (IST/Kolase)

Dedi mengatakan CCTV tersebut akan dibuka ke publik apabila penyidikan oleh tim khusus selesai.

Baca juga: Olah TKP Brigadir J Rumah Irjen Ferdy Sambo, Analisis Susno Duadji :Dor Kena Dada, Korban Tergeletak

"Jadi dari CCTV ini sedang dijalani oleh timsus dan nanti akan dibuka apabila seluruh rangkaian proses sudah selesai.

Jadi dia tidak sepotong-sepotong tidak akan menyampaikan secara konferensif apa yang telah dicapai oleh timsus yang dibentuk oleh Bapak Kapolri," kata Dedi.

Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan barang bukti CCTV tersebut saat ini tengah diperiksa di laboratorium forensik Mabes Polri.

Ia mengungkapkan kendala yang dihadapi penyidik seperti soal sinkronisasi waktu.

"Kadang ada tiga CCTV di sana, di satu titik yang sama tapi waktunya bisa berbeda-beda. Nah tentunya ini harus melalui proses yang dijamin legalitasnya," ucapnya

Baca berita lainnya di Google News

(*)

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved