Berita Nasional
Susno Duadji : Jangan Salahkan Kapolres Jakarta Selatan, Apa Disampaikan Bohong, Terungkapnya Gini
Mantan Kabareskrim Komjen Purn Susno Duadji kembali berbicara mengenai kasus heboh polisi tembak polisi berujung tewasnya brigadir J.Diketahui briga
"Makin banyak kebohongan makin bagus,jadi Tim Humas tidak bohong, Polres Jakarta Selatan tidak bohong," jawabnya.
Irjen Sambo Dinonaktifkan
Para mantan jenderal polisi turun gunung ingin mengungkap kejanggalan kematian Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Sebut saja Komjen purn Susno Duadji, Irjen purn Aryanto dan banyak lagi ahli militer lainnya yang menilai kejanggalan atas kematian Brigadir J
Bahkan para mantan jenderal juga memberikan saran agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Irjen Ferdy Sambo dari Kadiv Propam.
Kapolri disebut mendapat masukan dan hasil analisis dari penasihat ahli serta sejumlah eks Kabareskrim Polri terkait kasus kematian Brigadir Polisi Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Baca juga: Sosok Kombes Budhi Herdi eks Penyidik KPK, Keluarga Brigadir J Usul Kapolres Jaksel Dicopot Kapolri
Sebagaimana diberitakan, menurut polisi, Brigadir J tewas di rumah dinas Kadiv Propam Polri yang kini nonaktif Irjen Ferdy Sambo pada Jumat, 8 Juli 2022.
Menurut polisi, Brigadir J tewas setelah sempat terlibat baku tembak dengan rekannya, Bharada E.

“Penasihat ahli Kapolri, Pak Irjen Pol (Purn) Sisno Adiwinoto, beliau juga selalu menyampaikan hal-hal yang sifatnya masukan dari masyarakat. Termasuk dari internal Polri sendiri, keluarga besar Polri, kami purnawirawan, kemudian kami juga dari IPI itu menyampaikan dan itu ditampung oleh Pak Kapolri,” ucap mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Ito Sumardi dalam Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Selasa (19/7/2022).
Baca juga: Begini Nasib Irjen Pol Ferdy Sambo Jika Tak Terbukti Terlibat Kasus Penembakan Brigadir J
“Pak Kapolri itu juga menerima dari penasihat ahli yang memang, saya juga kan mantan orang reserse, dari mantan-mantan Kabareskrim, itu analisa kita saja, itu kita sampaikan ke Bapak Kapolri dan mungkin saya kira akan jadi bahan dari tim investigasi independen untuk mengembangkan kasus ini.”
Dalam keterangannya, Ito meyakini Kapolri tidak akan mengorbankan institusi untuk melindungi orang-orang yang diduga terkait dengan kasus tewasnya Brigadir J.
“Pasti Pak Kapolri juga tidak ingin untuk mengorbankan institusi, untuk melindungi orang-orang yang mungkin terkait ya, saya kira itu yang bikin kita harus optimis,” ujar Ito.
Apalagi, sambungnya, tewasnya Brigadir J sudah menjadi atensi publik hingga Presiden Joko Widodo.
“Ini kan sudah menjadi atensi publik, menjadi atensi Bapak Presiden, Bapak Menko Polhukam, kemudian juga Pak Kapolri merespon untuk membentuk tim khusus,” ucap Ito.