Berita Empat Lawang
Listrik Byarpet di Tebing Tinggi Empat Lawang, Barang Elektronik Warga Banyak Rusak
Hingga saat ini listrik padam atau byarpet masih sering terjadi di kawasan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang.
Penulis: Sahri Romadhon | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, EMPAT LAWANG - Hingga saat ini listrik padam atau byarpet masih sering terjadi di kawasan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang.
Byarpet di Tebing Tinggi Empat Lawang ini sudah menjadi makanan sehari-hari warga yang ada di kawasan Tebing Tinggi.
Warga mengeluhkan keadaan listrik Byarpet di Tebing Tinggi Empat Lawang ini. Banyak aktivitas terganggu akibat listrik padam, selain itu tidak ada informasi jika akan ada pemadaman dari pihak PLN.
Dampaknya pun cukup terasa, barang-barang elektronik milik warga rentan rusak seperti televisi, kulkas, pendingin ruangan dan lainnya.
Hendra seorang warga mengatakan pemadaman listrik di rumahnya hampir setiap hari terjadi, dimana terkadang dalam satu hari bisa dua hingga lima kali terjadi pemadaman jaraknya pun terkadang tidak terlalu lama.
"Kadang hanya dalam hitungan beberapa jam saja terjadi pemadaman listrik sebanyak dua kali bahkan lebih,," katanya, Senin (18/07/2022).
Baca juga: Kodim 0406 Lubuklinggau Tanam 30 Hektare Jagung, Bantu Ketahanan Pangan di Sumsel
Hampir sama Tono warga lainnya juga mengatakan karena jarak padam yang dekat menurutnya berakibat pada banyaknya alat-alat elektronik yang rusak.
"Arus listrik tidak stabil ditambah seringnya terjadi pemadaman mendadak komputer jadi rusak, bukan itu saja kadang saat listrik hidup tegangan tinggi akibatnya bola lampu di rumah sering putus dan barang elektronik lainnya rusak," jelasnya.
Sementara Manajer ULP PLN Tebing Tinggi Anggun Haryadi mengatakan listrik di kawasan Tebing Tinggi masih dibantu Gardu Induk Lahat dan Lubuk Linggau.
"Pembangunan Gardu Induk di Tebing Tinggi juga bisa membantu menjaga kehandalan suplai aliran listrik kita karena sebelumnya kita masih dibantu dari Gardu Induk Lahat dan Lubuklinggau, Insyaallah akan segera rampung dalam tahun ini," ujarnya.
Ia juga mengakui fenomena ini memang menganggu kenyamanan.
"Kalau untuk menganggu kenyamanan memang kita akui karena banyak faktor yang jelas kita berusaha untuk mengatasi penyebab padam listrik ini dan petugas kita siap 24 jam, jika terjadi padam kita berusaha secepat mungkin untuk penormalan jaringan yg terganggu, tapi untuk barang elektronik yang rusak bukan disebabkan sering mati lampu biasanya alat elektronik SNI ada pengamanannya," tutupnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news.