Berita Nasional
Lama Tak Bersuara, Ahok Kini Suruh Pilih Pemimpin yang Miskin: Kaya Kalau Korup Makin Gede Makannya
Kini Ahok memberikan nasehat mengenai menjadi pemimpin yang teruji viral di media sosial. Ahok Menyarankan pilih pemimpin yang miskin
Penulis: M Fadli Dian Nugraha | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kini menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina.
Sebelum masuk penjara, Ahok pernah menjadi Gubernur DKI Jakarta, kini masih banyak pendukungnya yang ingin ia kembali menjadi pejabat pemerintahan.
Lama tak bersuara soal politik, kini Ahok memberikan nasehat mengenai menjadi pemimpin yang teruji,dilansir Youtube Panggil Saya BTP, Senin (10/7/2022).
"Jadi waktu di kampung, saya inget banget tuh orang kampung," kata Ahok.
Baca juga: Ganjar Pranowo Hingga Ahok Disebut Bakal Gantikan Tjahjo Kumolo Sebagai MenpanRB
"Tahu gak kenapa mesti pilih saya jadi bupati," tanya Ahok.
Menurutnya kalau sudah kaya belum tentu tidak korupsi.

"Karena bapak sudah kaya tidak mau korupsi lagi," ujar Ahok.
Ahok malah menyuruh pemimpin yang miskin.
"Mending lu cari yang miskin, karena yang miskin ini mungkin dia baru beli honda tiger," jawabnya.
Saat pejabat kaya maka ia akan menambah korupsi.
"Karena dia kaya, harus pilih karakter teruji," ujarnya.
"Karena orang kaya kalau memang dia korup," jelasnya.
Semakin kaya semakin besar dia makan.
"Makin gede makannya," ujar Ahok.
Komentar beragam pun menghampiri Youtube Panggil Saya Ahok.
"Jawaban2 logis & jujur begini yang akan selalu dihindari orang2 yang memang niat korupsi.
Sehat terus orang baik," tulis blabla2352.
"Sangat betul pak Ahok, malah orang kaya korupsi sangat besar sebab bagi 1 milyard itu kecil kita butuh yg berkarakter," tulis Jhosi.
"Karakter ini yg paling penting, orang -orang elit di negara kita banyak yg punya karakter nya jelek makanya susahnya korupsi itu diberntas. Mereka malah saling menolong dan memanfaatkan ketika terjadi korupsi," tulis Velmort.
"Kekalahan Ahok pada Pilgub terakhir di JKt sebrnya bukan hanya soal kekalahan beliau, tetapi lebih kepada kekalahan gerakan yg optimis menciptakan suasana dan envirotment kerja yg Tanpa Korupsi !!!!
Bukti nya, skrng contohny PTSP ajh yg tadinya dirancang sedemikian rupa untuk menjadikan pelayanan lebih mudah, tepat sasaran dan lancar. Dan menjadi contoh diberbagai daerah laen pada waktu itu. Toh akhirny skrng sama ajh dan tetap berlaku korupsi oleh oknumnya.
Karena semangat perjuangan itu dikalahkan dengan sentimental agama dan budaya yg padahal berakar dari segerombolan Elit yg pengen beliau jatuh. Dan itulah yg terjadi sampe skrng dan terus juga berupaya menggempur dan menjatuhkan Jokowi dan calon presiden berikut ...
Miris...dan menyedihkan memang," tulis Simple One.
"GILA...
Di era begini masih ada orang yang benar2 lurus seperti anda," tulis Jonathan Pado.
Baca berita lainnya di Google News