Begal Jalan Lintas Palembang Indralaya

Dua Bulan 3 Kasus Begal di Jalan Lintas Palembang-Indralaya, Semua Belum Terungkap

Dua bulan ada tiga kasus begal di Jalan Lintas Palembang-Indralaya dan semuanya belum terungkap. Teranyar begal terjadi Sabtu (25/6/2022) dini hari.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Kasus begal di jalan lintas Palembang-Indralaya yang menimpa seorang pemuda pada Sabtu (25/6/2022) pagi, menambah daftar kasus begal di OI khususnya aksi kejahatan terhadap pengendara. Dalam dua bulan terakhir ada tiga kasus begal dan semua belum terungkap. 

Sebelumnya pada 12 April lalu, seorang staf Humas DPRD Ogan Ilir jadi korban begal di jalan lintas Palembang-Indralaya saat dalam perjalanan dari Palembang menuju Indralaya.

Staf bernama Wili itu diancam pelaku begal di jalan lintas Palembang-Indralaya yang saat beraksi  menggunakan senjata api. Dirinya pun terpaksa merelakan sepeda motor miliknya dibawa kabur begal.

Meski tak dilukai, Wili mengaku cukup trauma dengan kejadian yang menimpanya.

Hingga kini, dua orang pelaku pembegalan terhadap Wili belum berhasil ditangkap polisi.

Baca juga: Baru Laku 10 dari 70 Ekor Kambing, Cerita Pedagang Hewan Kurban Idul Adha di Kayuagung OKI

Pada 8 Juni lalu, seorang staf Kejari Ogan Ilir diadang dua pelaku begal saat melintasi wilayah Desa Pulau Negara, Kecamatan Pemulutan Barat.

Karena diancam, staf bernama Tanti itu pun menyerahkan sepeda motor matic miliknya kepada pelaku yang kabur ke arah Indralaya Utara.

Sama seperti begal di jalan lintas, pelaku perampasan sepeda motor Tanti juga belum berhasil ditangkap.

Setelah dua peristiwa begal dalam kurun waktu dua bulan, aksi begal terbaru dialami seorang pegawai swasta asal Palembang yang hendak menuju Indralaya.

Menurut penuturan korban bernama Yos Rizal (26 tahun), dia mengendarai sepeda motor, hendak pulang ke wilayah Tanjung Raja.

Saat melintasi jalan setelah Pos Pantau KTM Rambutan pada Sabtu (25/6/2022) sekira pukul 01.30, korban dipepet dua orang mengendarai sepeda motor.

"Ada dua orang memepet motor saya dan langsung menendang sampai saya jatuh," kata Yos ditemui di kediamannya di Tanjung Raja.

Korban mengaku terjerembab ke sisi jalan dan salah seorang pelaku sempat akan mengejarnya.

"Pelaku mau ngejar saya karena kunci motor terlepas. Jadi dia (pelaku) masih sempat nyari kunci motor tapi tidak ketemu," ungkap korban.

Kedua pelaku juga sempat melontarkan ancaman kepada korban yang mengalami luka-luka akibat terjatuh.

"Pelaku bilang 'mana kunci motornya? Saya tusuk kamu'," ungkap korban menirukan ucapan pelaku.

Korban yang tak berdaya hanya bisa meringkuk di sisi jalan, sementara kedua pelaku membawa kabur motor dengan cara mendorong menggunakan kaki.

"Waktu pelaku dorong motor saya, sebenarnya melaju pelan sekali. Saya sudah minta pertolongan kendaraan yang lewat, tapi tidak dihiraukan."

"Sebenarnya kalau ada yang bantu waktu itu juga, masih bisa kejar pelaku karena jalannya pelan," kata korban.

Beberapa menit kemudian, korban dihampiri oleh mobil patroli polisi dan membawanya ke Mapolres Ogan Ilir.

Korban mengaku telah menjalani visum dan akan membuat laporan ke Polres Ogan Ilir.

"Mau melapor hari ini," ucap korban.

Sementara polisi langsung melakukan penyelidikan kasus begal ini meskipun korban belum membuat laporan resmi.

"Anggota masih melakukan penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, AKP Regan Kusuma Wardani dihubungi terpisah.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved