Berita Kriminal

Respon Muhammadiyah dan GP Ansor Tahu Holywings Pakai Nama Muhammad di Botol Minuman Alkohol

Holywings Indonesia mempromosikan minuman keras (miras) dengan menggunakan nama Muhammad dan Maria dikecam Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah

TRIBUNSUMSEL.COM - Holywings Indonesia mempromosikan minuman keras (miras) dengan menggunakan nama Muhammad dan Maria dikecam Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah.

Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad mengatakan Muhammad merupakan nama yang sakral bagi umat Islam tak pantas disematkan pada minuman keras.

Holywings sangat tidak pantas untuk menyematkan nama Muhammad dan Maria.

"Saya kira tidak elok dan menyebalkan. Nama yang menjadi simbol Islam dipakai main-main," ucap Dadang kepada Tribunnews.com, Jumat (24/6/2022).

Dadang menilai ada unsur kesengajaan dari Holywings menggunakan nama Muhammad.

Baca juga: GP Ansor Sudah Ancam Bakal Geruduk Holywings Bogor, Padahal Belum Juga Diresmikan

"Kalau tidak ada maksud tertentu, tidak mungkin dia pakai Muhammad," kata Dadang.

Dirinya menegaskan bahwa Muhammad merupakan nabi yang suci bagi umat Islam.

Selain itu, agama Islam mengharamkan umatnya mengkonsumsi minuman beralkohol.

"Pertama itu nama biasa dipakai umat Islam yang tahu tidak menegak minuman beralkohol. Yang kedua nama Muhammad adalah nama nabi yang suci," pungkas Dadang.

Sebelumnya, viral di media sosial tentang unggahan Holywings Indonesia tentang promo minuman alkohol untuk yang bernama Muhammad dan Maria.

Melansir Tribun Jakarta, promo tersebut pertamakali diunggah di akun Instagram @holywingsindonesia.

Namun beberapa jam kemudian postingan promo itu hilang dari Instagram resmi Holywings.

Meski sudah dihapus, postingan yang dianggap mengandung unsur SARA itu sudah ditangkap layar oleh beberapa netizen hingga akhirnya viral di media sosial.

Dalam postingan yang dibuat Holywings itu, dituliskan nama Muhammad dan Maria di depan botol minuman alkohol.

Gerakan Pemuda (GP) Ansor DKI Jakarta berencana melaporkan tempat hiburan malam Holywings ke Bareskrim Polri.

Laporan itu dibuat buntut promosi soal minuman keras (miras) gratis untuk orang yang bernama Muhammad dan Maria setiap hari Kamis.

"Iya mau laporan di Bareskrim Polri terkait hal itu," kata Wakil Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor DKI Sufyan Hadi kepada Tribunnews.com, Jumat (24/6/2022).

Meski begitu, Sufyan menerangkan saat ini laporan terkait dugaan penistaan agama itu sudah dilaporkan oleh seseorang.

"Dan hari ini saya di bareskrim polri untuk melaporkan tapi ternyata sudah ada masuk laporan yang lain, saya masih konsultasi dan lain-lain. Saya bilang siapa yang melapor?, kita nggak sebutkan namanya," ucapnya.

Lebih lanjut, Sufyan mengecam keras soal adanya promosi tersebut.

Meski pihak Holywings sudah minta maaf namun proses hukum harus tetap berjalan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved