Berita Muratara

Datangi Polres Muratara, Warga Desak Polisi Tindak Oknum Dewan yang Diduga Video Call Asusila

Warga Desak Polisi Tindak Oknum Dewan yang Diduga Video Call Asusila dengan menggelar aksi di depan gedung Mapolres Muratara

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/RAHMAT
Sejumlah warga mendatangi Markas Polres Musi Rawas Utara (Muratara) di Desa Karang Anyar, Kecamatan Rupit, Kamis (23/6/2022). Mereka mendesak polisi agar menindaklanjuti atas beredarnya video call asusila di sosial media yang diduga pemerannya adalah oknum Anggota DPRD Muratara. 

Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Rahmat Aizullah 


TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Sejumlah warga mendatangi Markas Polres Musi Rawas Utara (Muratara) di Desa Karang Anyar, Kecamatan Rupit, Kamis (23/6/2022).

Kedatangan warga ini sempat menyampaikan orasi di depan gedung Mapolres yang kemudian ditanggapi lalu diajak audiensi.

Perwakilan warga, Hendra Bahalis mengatakan kedatangan mereka memberi dukungan dan desakan kepada polisi agar menindaklanjuti beredarnya video call asusila di sosial media yang diduga pemerannya adalah oknum Anggota DPRD Muratara.

"Kedatangan kita ini mendesak pihak penegak hukum melakukan tindakan terhadap pemeran video asusila yang viral di medsos, diduga oknum anggota dewan kita," katanya. 

Menurut Hendra, setelah beredarnya video call asusila itu, hingga kini belum terlihat ada tindakan dari kepolisian. 

Mereka meminta Polres Muratara menegakkan hukum terhadap beredarnya video call asusila diduga diperankan oleh wakil rakyat tersebut. 

"Sebagai wakil rakyat adalah pigur panutan rakyat, tidak pantas melakukan tindakan asusila. Untuk kebenarannya maka kami minta mendesak penegak hukum melakukan tindakan," kata Hendra. 

Mereka memberikan waktu kepada Polres Muratara untuk bertindak, namun bila tak ada upaya maka akan dilaporkan ke Polda Sumsel.

"Kita berikan limit waktu satu pekan harus ada upaya Polres, jika tidak akan kami laporkan ke Polda Sumsel," tegasnya.

Wakapolres Muratara, Kompol Victor Eduard Tondais menyampaikan bahwa mereka menerima aspirasi dari warga yang datang ke Mapolres tersebut.

Aspirasi warga ditampung dahulu untuk kemudian dilaporkan kepada pimpinan Polres yakni Kapolres Muratara, AKBP Ferly Rosa Putra.

"Kami mendengarkan aspirasi teman-teman, apa yang disampaikan dalam audiensi tadi akan kami sampai kepada pimpinan, nanti kami rapatkan di internal kami terlebih dahulu," katanya.

Baca juga: Pelarian Aceng DPO Kejari Lubuklinggau, Sembunyi di Rumah Istri Muda Hingga Ubah Nama

Sementara dari pantauan TribunSumsel.com di sosial media, sejauh ini sudah ada dua kasus oknum Anggota DPRD Muratara diduga menjadi pemeran pria dalam video call asusila yang viral. 

Dua oknum tersebut kini masih beraktivitas seperti biasa di kantor DPRD Muratara menjalankan tugasnya sebagai anggota dewan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved