Berita Maspro
Gubernur Sumsel Curhat Permasalahan Pangan di Sumsel
Masyarakat Profesional Sumatera Bagian Selatan (Maspro Sumbagsel) menggelar seminar nasional. Kegiatan ini digelar di Ballroom Novotel.
"Lalu karena adanya perang Ukraina juga berdampak. Padahal kita punya 1,3 juta hektare sawit, tapi rakyat Sumsel masih sulit mendapatkan minyak goreng. Malu kita, minyak goreng jadi masalah," katanya
Kemudian, untuk PLN di Sumsel termasuk lumbung energi.
Namun masih ada daerah yang belum teraliri listrik. Kalau yang belum ada dan tidak bisa dijangkau infrastrukturnya, sarannya bisa pakai pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) saja.
"Di sini kita bicara apa yang bisa dikerjasamakan dengan daerah, jadi tidak hanya bicara CSR saja tapi program. Apa ekosistem yang bisa dikaitkan dari BUMN, BUMD, dan masyarakat khususnya terkait pangan.
Semua terkait, bahkan Telkom dan listrik juga saling berkaitan," ungkapnya
Sementara itu Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, terimakasi Maspro Sumbagsel yang terus merajut dan mengadakan kegiatan seperti ini.
"Kepada BUMN kita harus menjadi ekosistem bersama-sama tidak berdiri sendiri, tetapi tentunya dengan pemerintah daerah, swasta dan siapapun yang ingin memastikan kedaulatan Indonesia," katanya
Erick Thohir mengimbau, sebagai bangsa yang besar jangan terus menerus selalu jadi penonton dari perekonomian dunia.
Dengan situasi dunia yang tidak pasti, terlebih pangan sebuah keharusan.
"273 juta penduduk Indonesia perlu makan. Tanah yang subur, laut yang besar, sumber daya alam yang luar biasa ini anugerah yang sayang kalau panas-panas tidak sejuk-sejukan," katanya.
Berdasarkan data-data yang ada, setelah situasi global naiknya luar biasa. Seperti pupuk naik 156 persen, karena bahan bakunya masih impor seperti P (fosfat) dan K dari KCL.
Pupuk bisa digunakan pupuk jenis lain tanpa P dan K memang tidak mudah tapi harus dicari.
Lalu biji-bijian naik 111 persen, minyak nabati naik 91 persen.
Tentu ini menyeramkan, lalu pertanyaannya kapan turun? Bahkan ada 14 Negera sudah mendaftar, dan ingin menyetop hasil pangan mereka.
"Kalau bicara tentang Sumsel Mandiri Pangan, kami di BUMN bicara kedaulatan pangan, sama artinya. Tetapi kita harus bicara yang benar-benar terdata bukan hanya wacana tanpa implementasi," cetusnya.
Menurut Erick Thohir yang merupakan dulur kito Wong Sumbagsel, asal Gunung Sugih Lampung Tengah,
yang harus dibicara ekosistem pangan yang terintegrasi. Sapa yang produksi dan siapa yang offtaker.