Berita Palembang

Proyek Flyover Simpang Sekip Palembang Perlu Rekayasa Lalu Lintas, Ini Penyebabnya

Proyek pembangunan Flyover Sekip Ujung Kota Palembang diprediksi akan membuat kemacetan untuk sekitar 22 bulan ke depan

TRIBUNSUMSEL.COM/ARIEF
Kondisi Simpang Sekip Angkatan 66 Kota Palembang, Minggu (12/6/2022)petang. Proyek pembangunan Flyover mulai dikerjakan dalam waktu dekat hingga tahun 2023 mendatang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG,-- Proyek pembangunan Flyover Sekip Ujung Angkatan 66 Kota Palembang, resmi dimulai, Selasa (7/6) lalu, dan diprediksi akan membuat kemacetan untuk sekitar 22 bulan ke depan. 

Untuk itu, warga di Palembang yang melalui perlintasan itu, dimohon untuk bersabar. Sebab, kendaraan yang melintasi Jalan R Soekamto, Jalan Amphibi, Jalan Basuki Rahmat dan Jalan Angkatan 66 sekitar situ, dipastikan terhambat lajunya karena pembangunan Flyover simpang angkatan 66 yang rencananya dilakukan selama 22 bulan.

Pantauan dilokasi sendiri, pengendara terlihat harus melewati jalan perkampungan, untuk menghindari kemacetan, yang terjadi pada jam- jam sibuk.

Kemacetan kadang diperparah dengan kendaraan angkutan tonase besar (truk kontainer) yang melintas Jalan R Soekamto- Basuki Rahmat khususnya pada hari Jumat dan Sabtu, yang bisa mencapai 1 Km.

Seperti yang diungkapkan Ardi (38) pengendara mobil, ia yang hendak melintas simpang 66, harus mencari jalan alternatif dari R Soekamto ke Jalan Basuki Rahmat, dengan melewati Jalan Rawasari tembus ke Orde Baru/ Bali dan Amphibi, maupun melalui Lomba Jaya.

"Gimana lagi, di depan macet panjang sehingga kita lewat sini, agar lebih cepat," katanya, Sabtu (12/6/2022).

Akibatnya pengendara yang melintas di Jalan Amphibi hendak menuju simpang angkatan 66 ikut terdampak antrean panjang kendaraan hingga sekitar 1 Km.

"Iya, mau ke angkatan 66 tapi terjebak macet disini, gimana lagi tidak ada pilihan jalan," paparnya.

Seorang warga yang tinggal di Jl Orde Baru membenarkan, pada jam- jam sibuk banyak kendaraan yang melintas, sehingga membahayakan anak- anak jika keluar rumah untuk bermain.

"Kadang ramai sekali, apalagi ada kendaraan yang parkir disebelahnya menjadi macet. Apalagi karena tidak ada polisi tidur, mereka kadang melintas dengan ngebut, itu yang membuat jengkel," tuturnya.

Ia berharap kedepannya ada solusi dari pihak terkait, untuk melakukan solusi agar kendaraan tetap melintas seperti biasanya, dan tidak membahayakan warga yang dilintasi.

"Tolong dipikirkan kedepan, supaya ada solusi dan bisa nyaman warga beraktifitas," paparnya.

Pantauan dilokasi sendiri, pengerjaan awal Flyover Sekip Ujung Angkatan 66 itu sendiri, masih sebatas perapian sejumlah lokasi dipinggiran simpang yang akan kena pelebaran, maupun penyiapan untuk pancang tiang, dan belum ada pembangunan signifikan.

Anggota komisi IV DPRD Sumsel Syamsul Bahri, mengakui jika adanya pembangunan Flyover Sekip itu akan membuat kemacetan disekitaran, karena ada pengerjaan.

"Mungkin sekitar dua puluh dua bulan lah kemacetan, nantinya juga kembali normal dan lebih lancar. Jadi kita mohon sabar," paparnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved