Berita Muratara

Dulu Jadi Pengirim Duku ke Pulau Jawa, Kini Banyak Pohon Duku di Muratara Mati

pohon-pohon duku di Muratara kini sudah banyak yang mati tanpa diketahui penyebabnya. 

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/RAHMAT
Sekda Muratara, Elvandary menanggapi banyak pohon duku mati tanpa diketahui penyebabnya. 

Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Rahmat Aizullah 


TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Elvandary mengatakan pemerintah menginginkan daerah ini kembali menjadi penghasil buah duku.

"Pak bupati sekarang prihatin dengan kematian banyak batang duku, rata-rata di seluruh wilayah Muratara banyak batang duku yang sudah mati," kata Elvandary pada wartawan, Rabu (8/6/2022). 

Ia mengungkapkan dahulunya Muratara pernah menjadi daerah penghasil duku di Sumsel yang dijual hingga ke pulau Jawa. 

Sayangnya, pohon-pohon duku di Bumi Beselang Serundingan ini kini sudah banyak yang mati tanpa diketahui penyebabnya. 

"Dulu daerah kita terkenal dengan penghasil duku, sampai ke Jawa dijualnya, tapi kalau sudah di Jakarta orang-orang tahunya duku Palembang, padahal ada dari sini," ujarnya. 

Elvandary menyebut hingga kini belum ada yang mengetahui penyebab dari kematian pohon-pohon duku tersebut. 

Pemerintah daerah berencana akan melakukan peremajaan kembali pohon duku. 

Karena itu, Bupati Muratara Devi Suhartoni mewacanakan bakal mencanangkan gerakan penanaman duku. 

"Nanti kita bicarakan lagi, karena kan daerah sekarang yang lebih diutamakan adalah pemberdayaan, nanti kita lihat polanya bagaimana, apa nanti bibitnya kita siapkan, atau disediakan oleh masyarakat," harapnya.

Baca juga: Daftar 50 Desa di Muratara Gelar Pilkades 2022, Kecamatan Karang Jaya Paling Banyak

Namun demikian, ujar Elvandary, baik bibit dari pemerintah maupun disediakan masyarakat tentunya yang berpotensi tumbuh dan bebas dari penyakit.

"Harapannya dari duku di 10 tahun kedepan kita menjadi daerah penghasil duku lagi, kita akan terkenal dengan dukunya lagi," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved