Berita Prabumulih

Sampai Ada Lubang Besar Ditengah Jalan, Kerusakan Gorong-gorong di Prabumulih

Sejumlah gorong-gorong di kawasan Kelurahan Karang Raja Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih mengalami kerusakan.

Penulis: Edison | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/EDISON
Kerusakan Gorong-gorong di Jalan Bima Kelurahan Karang Raja Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Akibat hujan deras dan arus air yang tinggi menyebabkan empat gorong-gorong di kawasan Kelurahan Karang Raja Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih, mengalami penurunan hingga ambles.

Pantauan di lapangan ada sebanyak empat gorong-gorong yang mengalami kerusakan dan yang terparah berada di Jalan Bima Kelurahan Karang Raja.

Jembatan yang biasa dilalui motor dan mobil tersebut sudah keropos dan berlobang di bagian tengah gorong-gorong itu.

Tak hanya itu, air dibawah jembatan juga menjadi tak bisa mengalir lantaran aspal yang rusak tersebur turun ke dasar sungai dan menyumbat aliran air.

Kondisi tersebut jika tidak segera ditindaklanjuti dikhawatirkan akan menyebabkan keruskaan akan makin parah.

Daus, satu diantara pengendara yang sering melintas di kawasan itu menuturkan pihaknya berharap segera diperbaiki sebelum memakan korban.

"Karena kan kalau malam gelap apalagi ngebut bisa tidak kelihatan, bisa menyebabkan korban. Untuk itu kmi berharap agar segera dilakukan perbaikan," harapnya kepad wartawan, Rabu (1/6/2022).

Sementara itu, Lurah Karang Raja, Leliana Santika SPt ketika dibincangi wartawan mengatakan gorong-gorong itu sudah mengalami kerusakan sejak Oktober 2021 dan terus tergerus air ketika banjir atau hujan deras.

"Kerusakan ini sudah hampir satu tahun, kalau banjir besar air sampai menggenangi jalan," tuturnya kepada wartawan.

Leliana mengatakan, atas kerusakan itu pihaknya telah mengusulkan ke Pemkot dan juga melalui Musrenbang namun perbaikan harus menggunakan dana Dinas PU dan tidak bisa menggunakan dana tanggap darurat.

"Karena kerusakan sudah besar jadi ke dinas PU sehingga kita harus menunggu untuk perbaikan," jelasnya. 

Akibat jalan yang telah ambles itu, Leliana menuturkan, membuat kendaraan roda empat tidak bisa lagi melintas karena khawatir ambles seluruhnya dan akses jalan menjadi putus.

"Kalau biasanya mobil dan motor bisa melintas, sekarang hanya motor saja dan mobil tidak bisa, tidak berani lagi karena sudah besar rusaknya," tuturnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved