Pelajar Tewas Digorok

Bukan Dibegal, Update Kasus Pelajar Tewas Digorok di Jalan Merdeka, Polisi Periksa 9 Saksi

Kasus pelajar tewas digorok di Jalan Merdeka. Polisi terus melakukan pengejaran pelaku mencari informasi kasus pembacokan tewaskan Rafli pelajar SMA.

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN
Kasus pelajar tewas digorok di Jalan Merdeka. Polisi terus melakukan pengejaran pelaku mencari informasi kasus pembacokan tewaskan Rafli pelajar SMA, Selasa (31/5/2022). Saat ini sudah 9 saksi diperiksa. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kasus pelajar tewas digorok di Jalan Merdeka. Polisi terus melakukan pengejaran pelaku dan mencari informasi lebih mendalam kasus pembacokan yang menewaskan seorang pelajar SMA, Rafli (16) pada Minggu (29/5/2022) sekitar pukul 03:30 WIB.

Kapolsek Ilir Barat I Kompol Roy A Tambunan mengatakan pihaknya telah mengumpulkan keterangan kepada total sembilan orang saksi yakni tujuh orang rekan korban dan dua pemilik rumah makan Happy.

"Usai kejadian kami sudah memanggil tujuh saksi yang merupakan rekan korban satu di antaranya sepupu korban. Semuanya tidak ada yang kenal dekat korban mereka hanya kenal saja, " kata Roy saat dikonfirmasi, Selasa (31/5/2022).

Polsek Ilir Barat I telah memanggil saksi dan berusaha melacak siapa pelakunya.

"Untuk saksi-saksi sudah kita minta keterangan dan kita juga sudah berkoordinasi dengan Polda, Polrestabes serta IT dari RTMC untuk penyelidikan," ucapnya.

Meski identitas pelaku belum diketahui, namun polisi sudah mengetahui ciri-ciri fisiknya dari keterangan rekan korban.

"Dari keterangan saksi, ketiga pelaku menggunakan hoodie satu dia ntaranya menggunakan helm. Kita belum bisa menyimpulkan apakah pelakunya juga berusia remaja sepada korban, tapi dari sepeda motornya seperti yang digunakan untuk balap-balapan," ujarnya.

Dari keterangan saksi, semuanya tidak ada yang kenal dekat dengan Rafli, mereka hanya saling kenal karena pernah menjadi teman masa kecil korban.

"Keluarga korban dan neneknya pernah tinggal di Komplek Seroja kemudian sekarang tinggal di daerah Tangga Buntung. Malam kejadian dia dijemput oleh sepupunya inisial F dan teman-temannya untuk ngajak nobar di rumah mereka di Komplek Seroja, " katanya.

Dari cerita kronologi kejadian tersebut, korban bukan menjadi korban begal namun ada motif lain yang saat ini belum diketahui jelas.

"Bukan dibegal, karena korban sempat lari dan sembunyi lalu keluar dari persembunyian ketika merasa sudah aman. Malah ketemu para pelaku, " katanya.

Ia menambahkan Rafli pernah diajak tawuran oleh seseorang yang tidak dikenal namun tidak jadi.

"Dari pemeriksaan di handphone korban memang pernah ada chat itu, dan kejadiannya saat bulan puasa lalu. Itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan kasus pembacokan yang dialami korban, " katanya.

Dibacok Usai Nonton Pertandingan Sepakbola

Seorang pelajar berusia 16 tahun tewas setelah mengalami luka bacok.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Merdeka Tepatnya di depan Rumah Makan Happy Kelurahan Talang Semut Kecamatan Bukit Kecil Palembang, Minggu, (29/5/2022) sekira 03.30 WIB.

Korban diketahui bernama Rafli yang merupakan warga Jalan Pangeran Sido Ing Lautan Lorong Budiman Kecamatan Gandus Palembang.

Dari informasi dihimpun, korban saat itu sedang dalam perjalanan pulang bersama seorang temannya seusai menyaksikan nonton bareng pertandingan sepak bola.

Kronologi

Setelah nongkrong bareng menonton finasl Madrid vs Liverpoo, Rafli (16) yang masih berstatus pelajar tewas mengenaskan.

Korban tewas bersimbah darah setelah mengalami luka tusuk dibagian leher saat melintas di Jalan Merdeka Kelurahan Talang Semut Kecamatan Bukit Kecil Palembang, Minggu, (29/5/2022) sekira 03.30 WIB.

FS, rekan korban menuturkan, ada tiga orang yang mengendarai satu sepeda motor lalu mengejar.

"Saya tidak kenal siapa mereka," kata FS, saksi mata saat ditemui di Polsek IB I Palembang guna memberi keterangan.

Kata FS, peristiwa itu terjadi ketika dia dan tujuh rekannya termasuk korban baru selesai nongkrong di kawasan Kamboja tak jauh dari rumah FS.

Setelah selesai, rombongan ini lalu bersama-sama hendak mengantar salah seorang teman mereka yang pulang di kawasan Talang Kerangga Kecamatan IB I.

FS saat itu membonceng korban sedangkan rekan yang lain masing-masing juga berbonceng dua.

Namun saat melintas di kawasan Jalan Merdeka, tiba-tiba datang satu sepeda motor yang dikendarai dengan berbonceng tiga lalu mendekat ke arah korban.

"Mereka menghadang kami, terus mengarah ke motor saya. Ya kami panik," ujarnya.

Lantaran panik, korban reflek melompat dari sepeda motor.

Sementara FS yang juga dilanda ketakutan langsung melajukan motornya dengan kencang untuk menghindari serangan.

"Setelah itu saya tidak tahu lagi. Kami sama-sama panik. Saya juga tidak menyangka dia (korban) bakal lompat dari motor. Tapi namanya orang ketakutan, jadi mungkin tidak pikir apa-apa yang penting maunya selamat," ucapnya.

Sementara itu, berdasarkan informasi dihimpun, peristiwa itu terjadi ketika korban dan rekan-rekannya sedang melintas di Jalan Diponegoro depan Gedung Aeki Kecamatan IB I Palembang.

Rombongan korban berjumlah delapan orang menggunakan empat sepeda motor dan saling berbonceng dua.

Lalu tiba-tiba sepeda yang kendarai FS
dan membonceng korban didekati orang sebuah sepeda motor yang dikendarai dengan berbonceng tiga.

Sepeda motor itu diketahui berjenis Yamaha Fino warna putih dan pelaku menggunakan Hoodie.

Saat dicegat, FS lalu berhenti dan ketakutan.

Lalu dua pelaku menghampiri FS dan korban sembari mencabut sajam jenis celurit dan golok.

Korban yang ketakutan secara reflek melompat dweu motor lalu berlari kearah gedung Aeki untuk bersembunyi.

Sedangkan FS yang juga ketakutan segera meninggalkan TKP dan melajukan motornya ke arah Talang Kerangga.

Selanjutnya pada jam 03.30 WIB, ada dua pegawai RM Happy melihat korban
berlari di kejar oleh pelaku berjumlah tiga orang mengunakan sepeda motor yamah Fino.

Kedua saksi itu melihat pelaku
langsung membacok korban menggunakan sajam jenis celurit dan golok.

Lalu korban terjatuh berlumuran darah terjatuh di depan RM Happy karena mengalami luka tusuk pada leher sebelah kanan.

Kemudian tiga orang pelaku tersebut langsung melarikan diri.

Selanjutnya salah seorang warga setempat melaporkan kejadian tersebut ke polsek yang langsung ditindaklanjuti dengan mendatangi TKP.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved