Pelajar Tewas Digorok
Tangis Keluarga Pecah, Pelajar Tewas Dibunuh di Jalan Merdeka Palembang Dini Hari Tadi
Seorang remaja Rafli (16) dibunuh sekelompok orang di jalan Merdeka Palembang Minggu, (29/5/2022) sekira 03.30 WIB.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Isak tangis tak terbendung dari keluarga Rafli (16) remaja yang tewas ditempat setelah ditusuk pada bagian leher oleh orang tak dikenal saat melintas di Jalan Merdeka Palembang, Minggu, (29/5/2022) sekira 03.30 WIB.
Rahman (57) paman korban sangat berharap polisi bisa segera menangkap pelaku pembunuhan terhadap keponakannya itu.
"Kami berharap polisi segera menangkap pelakunya," kata Rahman saat ditemui di RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, Minggu siang.
Rahman sendiri tidak tahu pasti bagaimana Rafli bisa jadi korban penyerangan oleh orang tak dikenal.
Dikatakannya, keluarga mereka baru tahu mengenai kejadian itu setelah mendapat telepon dari anggota kepolisian.
"Setelah itu kami langsung cepat-cepat kesini (RS Bhayangkara)," ujarnya.
Sementara itu, tangis histeris jelas terlihat dari keluarga Rafli.
Ibunya bahkan terlihat duduk bersandar di depan kamar jenazah seraya merapati nasib anak remajanya itu.
Begitupun anggota keluarganya yang lain juga tak kuasa menahan isak tangis.
Saat jenazah Rafli dimasukkan ke dalam mobil jenazah, tangis haru semakin tak tertahan oleh anggota keluarganya.
Ibu Rafli sendiri saat dibincangi Tribunsumsel.com, enggan memberi komentar atas peristiwa yang dialami anaknya.
Dia hanya membenarkan bahwa jenazah yang baru saja dimasukkan dalam mobil jenazah tersebut adalah anaknya.
"Iya, anak saya," ucapnya yang terlihat lemas setelah terisak menangis.
Jenazah Rafli lalu dibawa ke rumah duka tepatnya di Jalan Pangeran Sido Ing Lautan Lorong Budiman Kecamatan Gandus Palembang.
Kronologi Kejadian
Rafli (16) yang masih berstatus pelajar tewas bersimbah darah setelah mengalami luka tusuk dibagian leher saat melintas di Jalan Merdeka Kelurahan Talang Semut Kecamatan Bukit Kecil Palembang, Minggu, (29/5/2022) sekira 03.30 WIB.
FS, rekan korban menuturkan, ada tiga orang yang mengendarai satu sepeda motor lalu mengejar.
"Saya tidak kenal siapa mereka," kata FS, saksi mata saat ditemui di Polsek IB I Palembang guna memberi keterangan.
Kata FS, peristiwa itu terjadi ketika dia dan tujuh rekannya termasuk korban baru selesai nongkrong di kawasan Kamboja tak jauh dari rumah FS.
Setelah selesai, rombongan ini lalu bersama-sama hendak mengantar salah seorang teman mereka yang pulang di kawasan Talang Kerangga Kecamatan IB I.
FS saat itu membonceng korban sedangkan rekan yang lain masing-masing juga berbonceng dua.
Namun saat melintas di kawasan Jalan Merdeka, tiba-tiba datang satu sepeda motor yang dikendarai dengan berbonceng tiga lalu mendekat ke arah korban.
"Mereka menghadang kami, terus mengarah ke motor saya. Ya kami panik," ujarnya.
Lantaran panik, korban reflek melompat dari sepeda motor.
Sementara FS yang juga dilanda ketakutan langsung melajukan motornya dengan kencang untuk menghindari serangan.
"Setelah itu saya tidak tahu lagi. Kami sama-sama panik. Saya juga tidak menyangka dia (korban) bakal lompat dari motor. Tapi namanya orang ketakutan, jadi mungkin tidak pikir apa-apa yang penting maunya selamat," ucapnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi dihimpun, peristiwa itu terjadi ketika korban dan rekan-rekannya sedang melintas di Jalan Diponegoro depan Gedung Aeki Kecamatan IB I Palembang.
Rombongan korban berjumlah delapan orang menggunakan empat sepeda motor dan saling berbonceng dua.
Lalu tiba-tiba sepeda yang kendarai FS dan membonceng korban didekati orang sebuah sepeda motor yang dikendarai dengan berbonceng tiga.
Sepeda motor itu diketahui berjenis Yamaha Fino warna putih dan pelaku menggunakan Hoodie.
Saat dicegat, FS lalu berhenti dan ketakutan.
Lalu dua pelaku menghampiri FS dan korban sembari mencabut sajam jenis celurit dan golok.
Korban yang ketakutan secara reflek melompat dweu motor lalu berlari kearah gedung Aeki untuk bersembunyi.
Sedangkan FS yang juga ketakutan segera meninggalkan TKP dan melajukan motornya ke arah Talang Kerangga.
Selanjutnya pada jam 03.30 WIB, ada dua pegawai RM Happy melihat korban berlari di kejar oleh pelaku berjumlah tiga orang mengunakan sepeda motor yamah Fino.
Kedua saksi itu melihat pelaku langsung membacok korban menggunakan sajam jenis celurit dan golok.
Lalu korban terjatuh berlumuran darah terjatuh di depan RM Happy karena mengalami luka tusuk pada leher sebelah kanan.
Kemudian tiga orang pelaku tersebut langsung melarikan diri.
Selanjutnya salah seorang warga setempat melaporkan kejadian tersebut ke polsek yang langsung ditindaklanjuti dengan mendatangi TKP.