Berita Pilpres 2024
Tak Bisa Dibantah Lagi, Said Didu Yakin Presiden Jokowi Dukung Ganjar-Erick Thohir di Pilpres 2024
Said Didu mengakui PDIP terus menerus membantah dukungannya untuk Ganjar Pranowo.
Untuk itu, ia meyakini pembentukkan KIB merupakan alat yang bisa menjadi roda kendaraan politik bagi Ganjar-Erick.
"Pertanyaannya adalah, sementara Ganjar dari PDIP, tetapi PDIP setiap saat membantah tidak mendukung Ganjar."
"Sehingga sangat logis Bapak Presiden lewat Ketum yang patuh pada beliau yaitu PPP, PAN, dan Golker, sangat mungkin ditugaskan untuk menyiapkan kendaraan kepada calon yang diinginkan oleh beliau, itu tidak salah dalam politik," tegasnya.
Baca juga: Demokrat DKI Ajak Anies Baswedan Bergabung Jadi Kader, Siap Usung Anies-AHY di Pilpres 2024
Baca juga: Arti King Maker? King Maker dalam Pilpres Adalah? Jokowi Diprediksi Jadi King Maker di Pilpres 2024
Pengamat Nilai Isu Jokowi Dukung Ganjar Hanya 'Politik Panggung Depan'
Sejumlah pengamat memberikan responsnya terkait sinyal yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendukung Ganjar Pranowo dalam Pemilu 2024 mendatang.
Meski tidak secara gamblang menyebut nama Ganjar, namun Jokowi sempat memberikan kode bahwa boleh jadi tokoh yang akan dijagokan untuk maju sebagai calon presiden turut hadir dalam rakernas.
Adapun, tokoh yang hadir dalam rakernas V Pro Jokowi (Projo) di Magelang pada Sabtu (21/5/2022) di antaranya Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko.
Selain itu, Jokowi juga meminta para relawan Projo untuk tidak terburu-buru dalam menentukan calon presiden pilihannya.
Lantas, dari sinyal tersebut, apakah para pendukung Ganjar patut percaya diri mendapat dukungan Presiden Jokowi?
Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi turut merespons sinyal dari Jokowi itu.
Namun, menurut Burhan, relawan Projo hingga pendukung Ganjar seharusnya jangan terlalu percaya diri mendapat dukungan dari Jokowi.
"Menurut saya, pernyataan tersebut masih bersifat pasemon (menyindir halus, red), jadi saya kira Pak Jokowi akan mempertahankan langgam (gaya, red) politik seperti itu," ujar Burhan, dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV, Senin (23/5/2022).
Burhan menuturkan, politik tersebut dinamakan politik panggung depan dan panggung belakang.
Dalam panggung depan atau di depan publik, Burhan menilai Jokowi tidak akan mengarahkan dukungan pada satu nama dalam waktu dekat.
"Jadi ada panggung depan, ada panggung belakang. Di panggung depan, saya kira Pak Jokowi tidak akan mengarahkan dukungan pada satu nama karena bagaimanapun Presiden Jokowi punya kepentingan pada siapapun yang unggul."
"Jadi dia tidak mau put x in one basket, tidak mau meletakkan dukungan pada salah satu, itu yang akan dilakukan oleh presiden Jokowi," kata Burhan.
(Tribunnews.com/Maliana)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Said Didu Yakin Presiden Jokowi Dukung Ganjar-Erick di Pilpres 2024: Sangat Sulit Dibantah.