Duel Maut di Prabumulih
BREAKING NEWS: Duel Maut di Prabumulih 2 Lawan 2, Gegara Saling Olok, 1 Tewas
Duel maut di Prabumulih 2 lawan 2, gegara saling olok, 1 tewas. Duel yang menyebabkan satu orang tewas ini terjadi, Rabu (18/5/2022).
Penulis: Edison | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Duel maut di Prabumulih 2 lawan 2, gegara saling olok, 1 tewas. Duel yang menyebabkan satu orang tewas ini terjadi di Kota Prabumulih, Rabu (18/5/2022) sekira pukul 19.00.
Korban meninggal dunia tersebut bernama Mirwansyah (23) warga Dusun 1 Desa Karangan Kecamatan RKT Kota Prabumulih.
Peristiwa berdarah yang dipicu persoalan sepele itu terjadi di Desa Karangan Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT) Kota Prabumulih.
Mirwansyah yang telah beristri dan memiliki satu anak balita itu meregang nyawa dengan luka tusukan di bagian dada sebelah kiri selebar 2 centimeter.
Selain Mirwansyah, Julian Pigo (16) warga Dusun 2 Desa Karangan Kecamatan RKT Kota Prabumulih, juga mengalami luka berat.
Julian Pigo hingga saat ini masih kritis dan dirawat di ICU rumah sakit di Kota Prabumulih akibat mengalami 3 luka tusukan di tangan sebelah kiri, dada kiri dan luka sayat di rahang kirinya.
Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi SH SIk MH melalui Kapolsek RKT, IPTU Kosim mengatakan peristiwa duel berdarah itu terjadi di Kebun Pisang milik warga di Dusun 3 Desa Karangan Kecamatan RKT kota Prabumulih
Saat itu terjadi keributan antara kedua korban Mirwansyah dan Julian Pigo dengan terduga pelaku WL (20) dan SP (17).
"Terjadi keributan adu mulut, motif diduga dendam karena korban sering mengolok pelaku," kata Kapolsek.
Karena dendam dan kesal itu, pelaku kemudian menantang dua korban berkelahi. Lalu tantangan itu direspon kedua korban yang merasa siap dan melawan diajak duel, hingga akhirnya perkelahian tidak terelakkan lagi.
“Saksi Aries mendengar ada orang ribut dan melihat korban Mirwansyah sudah tergeletak di kebun pisang di samping rumahnya. Lalu ia pun memberitahu warga dan membawa korban ke Rumah Sakit Fadhilah Kota Prabumulih,” ujar IPTU Kosim dalam keterangan tertulis dikirim ke wartawan, pada Rabu (18/5/2022) malam.
Selanjutnya kata Kapolsek, berdasarkan keterangan NY, istri diduga pelaku WL diketahui usai melakukan pembunuhan suaminya pulang ke rumah dengan membawa beras bersama pelaku SP yang masih keponakan mereka.
"Pelaku WL sempat pulang ke rumahnya, memberikan beras 2 kg dan sayuran. Lalu berpamitan dengan istrinya akan pergi jauh tidak akan kembali ke rumah lagi dengan tangan memegang pisau," tuturnya.
Kosim menuturkan, saat ini istri pelaku dan anak diamankan diamankan di Polsek untuk menghindari amukan dari massa dan keluarga para korban.
"Untuk motif sendiri masih kami dalami lebih lanjut, namun informasi sementara peristiwa ini disebabkan diduga pelaku merasa dendam dengan korban Julian Pigo karena sering mengolok-olok pelaku," tambahnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news.