Berita Viral

Tetangga Indonesia Tolak Ustadz Abdul Somad Berkunjung karena Dicap Teroris Jelang Pilpres 2019

Karakter Ustadz Abdul Somad sedang dibunuh perlahan-lahan oleh oknum tak bertanggung jawab. Bahkan UAS mengaku dicap sebagai teroris oleh imigrasi

IG Permadi Aktivis
Influenser Abu Janda buka suara atas dideportasi Ustad Abdul Somad dari Singapura tengah viral, Selasa(17/5/2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Karakter Ustadz Abdul Somad sedang dibunuh perlahan-lahan oleh oknum tak bertanggung jawab.

Bahkan UAS mengaku dicap sebagai teroris oleh imigrasi Timor Leste.

Kabar mengenai Ustaz Abdul Somad (UAS) dilarang masuk ke negara lain bukan pertama kali terjadi.

Kemarin diberitakan UAS dilarang masuk ke Singapura.

Negara tetangga Indonesia itu tidak menjelaskan alasan melarang UAS masuk ke Singapura.

UAS ditahan oleh petugas imigasi saat hendak masuk Singapura melalui jalur laut dari Batam.

Dia bahkan sempat dijebloskan ke ruangan 1x2 meter.

Momen tak mengenakkan itu dibagikan UAS di akun Instagramnya.

UAS menyebut dirinya ditahan selama hampir tiga jam sebelum kemudian pulang lagi ke Indonesia.

Dilansir TribunJakarta.com dari Youtube Hai Guys Official, UAS menjelaskan bahwa dirinya beberapa waktu lalu juga pernah ditolak ketika hendak menginjakan kaki di negara orang.

Kala itu, UAS dilarang masuk ke Timor Leste pada tahun 2018.

Namun saat itu UAS dijelaskan alasan mengapa dirinya tak boleh masuk ke Timor Leste.

Hal itu berbeda dengan apa yang diterimanya dari Singapura yang tak menjelaskan alasannya menolak UAS.

"Dulu memang saya pernah tidak masuk ke Timor Leste, padahal sudah disusun acaranya dengan Pak Xanana Gusmao dengan uskup kemudian tabligh akbar," kata UAS, Selasa (17/5/2022).

Dijelaskan UAS, kala itu keputusan Timor Leste menolak dirinya berlangsung begitu mendadak.

Bahkan UAS sudah mendarat di bandara yang ada di Timor Leste.

"Saya tanya orang imigrasi kenapa saya gak boleh masuk," tanya UAS kala itu kepada petugas imigrasi.

Rupanya sat itu, pihak imigrasi Timor Leste baru saja menerima informasi dari Jakarta yang menyebut UAS adalah teroris.

"Imigrasi Timor Leste dapat fax dari Jakarta bahwa Bapak (UAS) terosis makanya gak bisa masuk," tutur UAS menceritakan pengalamannya kala itu.

Saat itu, UAS bisa memahami mengapa dirinya tak boleh masuk Timor Leste.

Hal itu karena memang menjelang pilpres di Indonesia sehingga dikhawatirkan kedatangan UAS ke Timor Leste dapat mempengaruhi suara WNI yang berada di negara tetangga itu dalam menentukan pilihan.

"Dulu kan 2018 dikhawatirkan ada kelompok cebong dan kapret. Kalau sekarang semua kampret sudah jadi cebong, apalagi urusannya," kelakar UAS.

Karenanya, UAS bingung alasan Singapura menolak kedatangannya.

Padahal, kata UAS, bila konteksnya politik seperti yang dialaminya saat ditolak masuk ke Timor Leste maka sesungguhnya ajang Pemilu 2024 juga masih jauh.

"Saya khawatir Singapura file lamanya belum dihapus. Jadi orang Singapura musti update," kritik UAS.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved