Berita Nasional

Buzzer Tuduh Petrodus yang Orang Asli Papua Sebagai Kadrun karena Mau Penjarakan Ruhut Sitompul

Setelah Petrodus Mega MS melaporkan Ruhut Sitompul ke polisi, kini Ia malah dituduh kadrun. Sejumlah pihak menudingnya sebagai pendukung Anies

ist
Buzzer Tuduh Petrodus yang Orang Asli Papua Sebagai Kadrun 

TRIBUNSUMSEL.COM - Petrodus orang asli Papua ini dituduh kadrun oleh buzzer.

Kasus meme Anies Baswedan memakai pakaian adat Dani Pupua yang ditwit oleh Ruhut Sitompul belum usai.

Setelah Petrodus Mega MS melaporkan Ruhut Sitompul ke polisi, kini Ia malah dituduh kadrun.

Sejumlah pihak menudingnya sebagai pendukung Anies Baswedan hingga membuat Petrodus geram.

Pasalnya, niat Petrodus melaporkan Ruhut ke kepolisian lantaran merasa tersinggung dengan apa yang dilakukan oleh Ruhut.

Namun, niatnya itu justru disimpulkan sejumlah pihak sebagai pendukung Anies.

Ia pun menantang pihak-pihak yang menuduhnya itu untuk memberikan 1 bukti.

"Untuk kalian yang membela sikap rasis @ruhutsitompul saya tantang anda semua untuk membuktikan 1 saja, kalau saya ada hubungannya dengan anies dan bukti 1 saja untuk memenuhi definisi “ kadrun” yang kalian tuduhkan! Kalian tak tahu kah Rakyat Papua sudah muak dengan rasisme?" tulisnya dikutip dari Twitter pribadinya, Selasa (17/5/2022)

"Track record @ruhutsitompul jelas. Twit itu untuk mengolok-olok, membully, mempermalukan. Jadi, orang bertelanjang dada, menggunakan pakaian adat dan mahkota Papua itu dijadikan senjata untuk mengolok2, dan mempermalukan. Apakah pakaian adat kami sehina itu?" imbuhnya

Seperti diketahui, Laporan di kepolisian teregister LP/B/2299/SPKT/Polda Metro Jaya, tertanggal 11 Mei 2022.

Dalam laporan tersebut Ruhut Sitompul dilaporkan dengan tuduhan pelanggaran Pasal 28 ayat (2) juncto Pasal 45A ayat (2) UU RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi elektronik (ITE).

Kuasa hukum Petrodus Mega MS Keliduan, Sanggam Indra Permana Sianipar mengatakan postingan Ruhut Sitompul ini dapat menimbulkan kebencian antarkelompok dan ras tertentu.

Postingan Ruhut juga dinilainya hanya akan membuat stigma buruk bagi masyarakat Papua.

"Selain antropolog, Bung Mega juga Panglima Komandan Patriot Revolusi (Kopatrev) sangat mengecam statement tersebut, karena hanya membuat stigma-stigma masyarakat Papua menjadi sesuatu yang patut untuk dibenci, mengingat tidak semua masyarakat terlebih masyarakat Papua suka terhadap Anies, dan Ruhut bukan bagian dari masyarakat Papua, sehingga unsur terhadap penghinaan, pencemaran, penistaan tidaklah dapat dikesampingkan," kata Sanggam dalam keterangannya kepada wartawan.

Sebelumnya, politisi PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul akhirnya mau meminta maaf terkait unggahan meme Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenakan busana adat Papua lengkap dengan koteka.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved