Perampokan di Prabumulih

Pengakuan Pelaku Perampokan di Prabumulih, Otak Aksi Ditangkap di Muara Enim

Pengakuan pelaku perampokan karyawan PT Sentra Niaga Cemerlang (SNC) di penginapan Danau Beringin Prabumulih yang diamankan Polisi,Kamis (12/5/2022).

Penulis: Edison | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/EDISON
Sejumlah pelaku perampokan terhadap karyawan PT Sentra Niaga Cemerlang (SNC) ketika diamankan di Satreskrim Polres Prabumulih, Kamis (12/5/2022). 

Laporan wartawan Tribun Sumsel Edison Bastari

 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Angga Bayutama (31) yang merupakan otak pelaku perampokan terhadap karyawan PT Sentra Niaga Cemerlang (SNC) bersama empat pelaku lain yang berhasil diringkus jajaran Polres Prabumulih ternyata adalah karyawan perusahaan dengan jabatan sebagai sopir. 

Menurut pengakuan Angga dihadapan Polisi, aksi perampokan telah direncanakannya bersama Robi Aprizal (28) yang juga adalah mantan karyawan PT SNC.

"Saya menghubungi Robi untuk melakukan aksi perampokan, namun tujuannya adalah mobil yang saya bawa," kata Angga dihadapan Kanit Pidum Polres Prabumulih Iptu Sardinata ketika dibincangi wartawan, Kamis (12/5/2022).

Angga mengatakan dirinya menghubungi Robi karena ia tahu jadwal mengirim uang hasil penjualan dan tempat menginap.

"Saya butuh uang untuk membayar hutang," kata Angga.

Sementara itu, Robi mengaku dirinya beberapa kali diajak oleh Angga untuk melakukan aksi tersebut dan beberapa kali gagal.

"Saya ditelpon namun beberapa kali tidak jadi, dia nelpon terus kapan lagi beraksi karena sudah butuh uang untuk membayar utang," ujarnya.

Selanjutnya Robi bercerita kepada tiga temannya terkait rencana perampokan itu.

Lalu ketiga temannya sepakat dan langsung berangkat dengan membawa senjata tajam serta meminjam mobil temannya.

"Kami berangkat dan mengintai di penginapan Danau Beringin. Lalu tiga teman saya melakukan aksi, saya nunggu di mobil tapi tidak berhasil ambil uang," katanya.

Robi mengatakan, aksi perampokan gagal lantaran tidak lagi koordinasi dengan Angga dan pihaknya tidak tau jika ada peralihan tugas dimana Angga membawa mobil ke arah Muaraenim dan yang menjadi sasaran adalah karyawan lain.

"Ternyata setelah kita beraksi bukan Angga di dalam mobil, tapi karyawan lain makanya dia melawan dan kita diteriaki rampok. Uang belum berhasil didapat kami langsung kabur, tapi ternyata kami dikepung polisi dan berhasil ditangkap," beber pria yang telah menikah itu.

Robi mengaku jika perampokan berjalan mulus maka pihaknya berencana membagi rata uang namun justru diringkus polisi.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved