Berita Muara Enim
Jembatan Gantung di Belimbing Muara Enim Rusak Parah, Lantai Kayu Lapuk, Ada Korban Jatuh ke Sungai
Jembatan gantung di Belimbing Muara Enim rusak parah. Jembatan gantung menghubungkan Desa Tanjung dan Desa Berugo ini lantai kayunya lapuk.
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARA ENIM - Jembatan gantung di Belimbing Muara Enim rusak parah. Jembatan gantung yang menghubungkan Desa Tanjung dan Desa Berugo, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim ini lantai kayunya lapuk.
Sudah beberapa kali warga terjatuh dari dari jembatan ke sungai. Untungnya mereka bisa berenang sehingga masih selamat.
"Sudah beberapa kali warga terjatuh. Terakhir warga Tanjung sekitar tiga hari yang lalu, namun untung mereka bisa berenang," tegas Kades Berugo Darlis (40), Selasa (10/5/2022).
Menurut Darlis, jembatan gantung tersebut mempunyai bentang panjang sekitar 200 meter dan lebar 2 meter dengan lantai kayu.
Selama dua tahun terakhir kondisinya semakin parah karena kayu lantainya banyak yang lapuk, bahkan warga secara gotong royong memperbaiki lantai jembatan dengan melakukan penggantian tambal sulam, namun tidak tahan lama.
Ke depan, lanjut Darlis, mereka berharap kepada pemerintah dan pihak terkait untuk melakukan perbaikan jembatan gantung tersebut yang lebih presentatif seperti mengganti lantai jembatan dengan lantai baja dan tali seling diperbanyak sebagai pagar jembatan sehingga warga tidak terjatuh lagi.
Keberadaan jembatan gantung tersebut sangat diperlukan karena selain menghubungkan dengan Desa Tanjung, juga sebagai jalan alternatif warga yang akan ke desa Simpang Tanjung. Selain itu, juga merupakan salah satu akses warga untuk ke kebun apalagi jika musim buah-buahan.
Hal senada dikatakan warga setempat Maradona (38) bahwa jembatan gantung yang menghubungkan Desa Tanjung dengan Desa Berugo ini sudah beberapa tahun terakhir mengalami rusak berat dan sangat memprihatinkan. Padahal jembatan gantung tersebut juga digunakan anak-anak untuk kesekolah dan akses menuju kalangan Teluk Lubuk serta Puskesmas.
Baca juga: Viral 2 Oknum ASN OKI Selingkuh, Kabag Humas Protokol: Mereka Sudah Tidak Masuk Kerja
Bahkan pemerintah desa telah melakukan upaya perbaikan melalui anggaran desa tahun lalu. Namun upaya itu sebatas menggantikan kayu yang lapuk dengan kayu yang baru dan hanya bisa bertahan sementara saja. Jembatan tersebut satu-satunya akses jalan pintas.
"Pemerintah juga membuatkan perahu ketek penyeberangan sementara. Disamping itu, jembatan tersebut kami tutup sementara sembari menunggu informasi dari pihak terkait sekaligus mencegah jatuhnya korban," katanya.
Dirinya berharap pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui OPD terkait untuk menindak lanjuti aspirasi masyarakat.
Sebab, kata dia, sudah banyak warga menjadi korban jatuh ke aliran Sungai Lematang. "Kami berharap pemerintah cepat merespon apa yang menjadi keluhan masyarakat jangan sampai ada korban jiwa baru mau turun," katanya.
Anggota DPRD Kabupaten Muara Enim Ajis SH, menyesalkan tidak adanya perhatian pemerintah untuk melakukan perbaikan jembatan gantung yang menghubungan dua desa tersebut. Untuk itu, pihaknya meminta Pemkab Muara Enim untuk segera melakukan perbaikan jembatan gantung tersebut karena memang akses jalan penting bagi masyarakat. "Saya berharap pada tahun ini jembatan gantung bisa segera dibangun,” tegasnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news.