Berita Palembang

Viral Video Pengeroyokan di Palembang Libatkan Anggota Pemuda Pancasila, Ini Kata Ketua PP

Ketua MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kota Palembang angkat bicara terkait aksi pengeroyokan sejumlah anggotanya.

TRIBUN SUMSEL/SHINTA DWI ANGGRAINI
Tangkap layar rekaman di akun instagram @palembangkaget. Video aksi pengeroyokan yang melibatkan anggota Pemuda Pancasila di Palembang 

Tak terima mendapat perlakuan tersebut, Niko yang sudah keluar dari rumah sakit akhirnya membuat laporan kepolisian ke SPKT Polda Sumsel pada 28 April 2022.

Saat itu Niko juga turut didampingi rekan sesama anggota PP.

"Pada saat melapor ke Polda memang kawan-kawan ramai mengawal sebagai rasa solidaritas. Mereka ikut mengawal proses pelaporan," ujarnya.

Setelah membuat laporan, di hari yang sama, Niko bersama anggota PP lalu berinisiatif mendatangi lokasi pengeroyokan.

Disampaikan Nursyamsu, tujuan kesana tak lain tak bukan hanya sekadar untuk melihat lokasi kejadian.

"Tujuan PP ke lokasi cuma mau lihat saja, tidak ada keinginan yang lain," tegasnya.

Akan tetapi sesampainya di TKP, anggota PP tanpa sengaja bertemu dengan empat anggota diduga bagian kelompok yang melakukan pengeroyokan terhadap Niko.

Nursyamsu berujar, oknum preman itu langsung lari secepat mungkin saat menyadari kedatangan anggota PP.

Singkat cerita, terjadilah aksi pengeroyokan sebagaimana video yang viral di sosial media oleh sejumlah anggota PP terhadap tukang parkir bernama Bimo (25).

"Bimo ini memang bagian dari kelompok pengeroyokan. Ayahnya adalah salah satu pelaku pengeroyokan kemarin," ujarnya.

Nursyamsu sendiri menyayangkan adanya aksi kekerasan yang sudah terjadi.

Akan tetapi, kembali disampaikannya bahwa kejadian itu dipicu karena tindakan kekerasan yang dilakukan oknum preman terhadap anggota PP sehingga membuat sesama anggotanya spontan tersulut emosi.

"Anggota kami itu (Niko) hanya ingin membantu warga. Tapi jadi korban pengeroyokan oknum preman. Makanya bisa terjadi spontanitas begitu," ucapnya.

Baca juga: 693 Warga Binaan Lapas Sekayu Dapat Remisi Khusus Hari Raya Idul Fitri 1443 H, 4 Langsung Bebas

Dari keterangan beredar, Bimo kini juga sudah membuat laporan kepolisian ke SPKT Polrestabes Palembang.

Atas hal tersebut, Nursyamsu menyerahkan sepenuhnya proses kasus ini pada aparat penegak hukum.

"Terkait kelanjutan kasus ini kita lihat saja dari proses hukum yang sudah dilaporkan ke kepolisian. Kelanjutannya kita belum tahu, apa terjadi perdamaian ke kedua pihak atau bagaimana. Kami ini tidak mau cari ribut. Ini baru kejadian pertama di Palembang, spontanitas dari anggota PP," ungkapnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved