Pembacokan di Palembang

Cerita Orang Tua Korban Pembacokan, Anak Terluka Kini Pusing Biaya tak Ditanggung BPJS

Cerita orang tua korban pembacokan. Rajab (44) tak menyangka anaknya menjadi korban pembacokan disertai penyiraman air keras yang diduga salah sasaran

TRIBUN SUMSEL/SHINTA DWI ANGGRAINI
Rajab (44) orang tua Wahyu Saputra (20) korban pembacokan di Palembang diduga salah sasaran kini kebingungan biaya pengobatan yang tak ditanggung BPJS. 

Namun ketika melintas di lokasi kejadian, tepatnya di dekat rumah makan sederhana dari arah simpang IP menuju pasar Cinde, tiba-tiba laju motor mereka dihentikan oleh sebuah mobil jenis Brio warna kuning.

Tak lama setelah itu, muncul rombongan puluhan orang mengendarai sepeda motor yang juga mendekati mereka.

"Orang yang dari mobil itu turun, dia tanya, kamu anak rusun bukan. Saya jawab, bukan. Ya memang saya bukan tinggal disana," ungkapnya.

Akan tetapi bantahan itu langsung direspon sabetan senjata tajam secara bertubi-tubi oleh pelaku.

Tak cukup sampai disitu, ada juga orang yang menyiram air keras ke wajah pemuda ini.

"Sudah, habis itu saya tidak tahu apa-apa lagi. Sakit semua rasanya," ungkapnya.

Diakui Wahyu, dirinya sama sekali tidak mengenal pelaku maupun rombongannya.

Beredar pula informasi bahwa Wahyu adalah korban salah sasaran.

Atas hal tersebut, Wahyu sangat tidak terima.

Sebab perbuatan pelaku beserta rombongannya sudah sangat keterlaluan karena bahkan membuatnya terancam cacat.

"Saya maunya orang-orang itu ditangkap terus dikasih hukuman berat. Keterlaluan mereka," ucapnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved