Pembacokan di Palembang

Cerita Orang Tua Korban Pembacokan, Anak Terluka Kini Pusing Biaya tak Ditanggung BPJS

Cerita orang tua korban pembacokan. Rajab (44) tak menyangka anaknya menjadi korban pembacokan disertai penyiraman air keras yang diduga salah sasaran

TRIBUN SUMSEL/SHINTA DWI ANGGRAINI
Rajab (44) orang tua Wahyu Saputra (20) korban pembacokan di Palembang diduga salah sasaran kini kebingungan biaya pengobatan yang tak ditanggung BPJS. 

Sebenarnya, kata Rajab, masih ada sejumlah tindakan operasi yang semestinya dilakukan terhadap sang anak.

Sebagai orang tua, tentu dia sangat ingin memberikan yang terbaik bagi anaknya.

Dia juga tidak ingin bila anaknya kelak akan mengalami luka permanen.

Namun apadaya, operasi lanjut yang diperkirakan memakan biaya sekitar Rp.30 juta membuatnya tidak bisa berbuat apa-apa.

"Ya harapannya, anak saya bisa dioperasi lanjut. Dipasang pen di kakinya. Tapi gimana, saya tidak punya biaya," ucapnya.

Baca juga: Cerita Wahyu, Korban Pembacokan dan Penyiraman Air Keras di Jalan Sudirman Dekat Pasar Cinde

Diberitakan sebelumnya, Wahyu Saputra (20) menjadi korban pembacokan disertai penyiraman air keras oleh rombongan tak dikenal saat melintas di Jalan Jenderal Sudirman dekat Pasar Cinde Palembang, Rabu (27/4/2022) malam.

Akibat peristiwa itu, warga Jalan Binjai Kecamatan Ilir Barat II Palembang tersebut mengalami sejumlah luka parah ditubuhnya.

"Jari kelingking sama manis sebelah kiri putus. Terus lengan kiri parah. Sama tempurung paha kanan pecah, sebelah kanan juga kena senjata," ucapnya memaparkan luka yang dia alami, Kamis (28/4/2022).

Ditemui di kediamannya, Wahyu kini hanya bisa terbaring lemas di kasur tipis yang berada di ruang tamu.

Nampak beberapa bagian tubuhnya terutama tangan dan kaki masih diperban.

Tak hanya itu, terlihat pula bercak-bercak hitam dibanyak bagian wajah sebelah kirinya bahkan nyaris mengenai mata.

Bercak itu dia dapatkan dari siraman air keras yang dilakukan oleh pelaku.

"Pertama saya disabet dari belakang, jadinya saya terkapar. Terus pakai dia pakai senjatanya ke badan saya. Habis itu entah siapa, ada yang siram air keras juga," ucapnya.

Lanjut dikatakan, peristiwa itu terjadi ketika Wahyu sedang membonceng dua temannya mengendarai sepeda motor.

Mereka berbonceng tiga hendak membeli makanan sahur di kawasan Jendral Sudirman.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved