Berita OKU Timur
Tiga Tahun Beri Nisan Gratis ke Ahli Musibah, Ini Tujuan Penggali Makam di OKU Timur
Edi Sudadi, Penggali Makam di Kabupaten OKU Timur memberikan batu nisan gratis kepada ahli musibah yang membutuhkan.
Penulis: Edo Pramadi | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA- Edi Sudadi, Penggali Makam di Kabupaten OKU Timur memberikan batu nisan gratis kepada ahli musibah yang membutuhkan.
Aksi itu dilakukan sejak tahun 2019 lalu dengan membuat batu nisan dan disusun di depan rumahnya di Desa Cidawang, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur.
Ia mengaku batu nisan miliknya itu paling sering diambil pada waktu Covid 19 sedang tinggi-tingginya di OKU Timur beberapa bulan yang lalu.
Kala itu, hampir setiap waktu ada saja orang yang minta batu nisan, baik itu pagi, siang, sore hingga malam.
Bahkan ia juga sempat kewalahan karena banyak yang menghubunginya pada malam hari.
"Kalau malam tidak usah ngomong lagi, langsung ambil saja di depan rumah saya. Karena saat itu bukan sekali dua kali saja tapi luar biasa seringnya," bebernya.
Edi mengaku sedih apabila ada warga di desa tempat ia tinggal meninggal dunia namun tidak mengambil batu nisan di rumahnya.
"Sedih saya kadang juga sampai nangis, alangkah sayangnya, coba ambil dengan saya saja bisa gratis dari pada harus beli biasanya sepasang itu Rp 100 ribu," ujarnya dengan nada pelan.
Meskipun Edi tinggal di Cidawang, namun ia menyebutkan bahwa banyak juga orang-orang yang dari luar untuk meminta batu nisan miliknya.
"Dari manapun boleh ambil disini, langsung ambil saja walaupun saya sedang tidur tidak apa-apa ambil saja," terang dia.
Sekarang stok batu nisan yang dimilikinya berjumlah 100 buah.
"Kalau ada orang yang mau ngasih untuk membantu ya saya terima, kasih nota saja nanti saya yang kesana ambil materialnya," kata ayah dari empat orang anak ini.
Dalam aksi sosial, ia berpegang teguh pada lima prinsip.
"Kalau tidak bisa membantu materi, bantu dengan tenaga, kalau tidak bisa juga cukup bantu dengan saran pikiran dan juga ikut datang. Kalau tidak bisa juga cukup bantu dengan mendoakan saja," ujarnya.
Selanjutnya ia berharap agar di daerah lain juga ikut melakukan hal yang sama sebagai upaya meringankan beban ahli musibah.