Berita OKI

Tak Mau Pemudik Dicurangi di 9 SPBU dan 12 Pertashop, Ini Langkah Disperindag OKI

Mengatisipasi Kecurangan Takaran di SPBU, Dinas Perdagangan OKI melakukan tera ulang di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

TRIBUNSUMSEL.COM/WINANDO
Tim dari Dinas Perdagangan Kabupaten Ogan Komering Ilir melakukan pengecekan mesin pengisian BBM di SPBU 24.306.30 di pasar Kayuagung, Senin (25/4/2022) siang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG- Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir melakukan kegiatan tera ulang di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Hal itu sebagai upaya mengantisipasi kecurangan yang merugikan masyarakat menjelang mudik lebaran 1443 Hijriah.

Kepala Dinas Perdagangan (Disperindag) OKI, Drs. Alamsyah mengatakan, kegiatan pengawasan tera ulang telah dilakukan di 9 SPBU dan 12 pertashop yang berada di Bumi Bende Seguguk.

"Dari awal Ramadhan sampai hari ini, kami telah mengawasi alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya di 15 kecamatan, 12 Pertashop, 9 SPBU/APMS dan 2 pasar yaitu pasar Jahe dan Kayuagung," katanya kepada awak media, Senin (25/4/2022) siang.

Dia menjelaskan ada tiga parameter yang diuji, yaitu apakah tanda teranya masih berlaku atau tidak, lalu mengukur pengujian kebenarannya dalam batas kesalahan yang diizinkan, dan mengukur ketidaktepatan.

"Hasil dari tera ulang barusan, menunjukkan bahwasanya mesin nozzle atau pipa pengisian yang digunakan masih masuk dalam batas toleransi sesuai takaran," ujarnya, sesuai kebijakan 'Pasti Pas' yang dikeluarkan pertamina.

"Jadi kalau ada masyarakat yang meragukan, itu tidak benar lagi, karena kita sudah melakukan tera ulang terhadap keseluruhan alat pengisian," katanya.

Dikatakan lebih lanjut, pengawasan alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya (UTTP) memang rutin dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan Kabupaten OKI.

"Kami juga melakukan penyuluhan ke pelaku usaha, pedagang dan masyarakat dengan memasang spanduk, membagikan stiker dan brosur 3M (Masyarakat Melek Metrologi)," tutur Alamsyah.

Masih kata dia, selama pengawasan SPBU dan pertashop pihaknya menemukan hasil penakaran yang melebihi batas kesalahan diizinkan (BKD).

"Dalam pengawasan kemarin ditemukan 1 SPBU dan 1 Pertashop yang tanda teranya tidak berlaku (2020), tetapi telah kami himbau dan surati pemilik untuk mengajukan tera ulang tahun 2022," ungkapnya.

Sementara itu, Pengawas SPBU 24.306.30 di pasar Kayuagung, Ferlyandi menanggapi hal yang baik dengan adanya tera ulang.

"Memang rutin setiap tahunnya dilakukan tera ulang dan kami siap mengikuti sesuai pengujian pemeriksaan yang diinginkan," ujar dia.

"Jika sewaktu-waktu mesin mengalami kerusakan ataupun ada kendala, maka kami siap meminta tera ulang," tandasnya.

Baca juga: Terbanyak Setelah Palembang, CJH OKI 2022 yang berangkat Berjumlah 217 Orang

Dikatakan kembali, bahwa untuk stok bahan bakar selama musim mudik lebaran 2022 dimungkinkan aman.

"Untuk penembusan tidak ada penambahan misalnya pertalite 16 ton/KL, lalu solar 8 ton dan pertamax 3 hari sekali pengiriman 8 ton setiap harinya. Insya Allah stok tercukupi selama musim mudik," pungkasnya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved