Kronologi Kecelakaan Maut Truk Vs Panther di Muara Enim, Pengemudi 17 Tahun Tewas

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARA ENIM,- Polisi mengungkap kronologi kecelakaan maut yang melibatkan Truck vs  Panther di Jalan Lintas Palembang-Prabumulih tepatnya di Desa Lembak Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim, Senin (25/4/2022) sekitar pukul 13.30 WIB.

Kecelakaan itu mengakibatkan  Danda (17)  yang merupakan pelajar warga Desa Kahuripan Baru, Kecamatan Empat Petulai Dangku, Kabupaten Muara Enim meninggal dunia usai mendapatkan perawatan di Puskesmas Lembak.

Kronologi Kecelakaan Maut Truk Vs Panther di Muara Enim bermula saat minibus Biru Isuzu panther BG 1073 DI yang dikendarai oleh Danda (17) warga Rambang Dangku berjalan dari arah Palembang menuju ke arah Prabumulih.

Ketika tiba dilokasi kejadian diduga mobil Panther berjalan terlalu ke tengah jalan, dan arah berlawanan datang mobil truk pegangkut karet BG 8781 AP yang dikendarai Hapizurohman (56) sehingga tabrakan tidak terelak lagi.

Kapolsek Lembak AKP Sigit Widodo SH MH mengatakan Polsek Lembak membantu back up dan mengamankan lokasi.

Danda (17) mengalami mengalami sejumlah luka di antaranya luka robek betis kanan, luka robek paha kanan, luka robek betis kanan, mengeluarkan darah dari hidung mulut dan telinga.langsung di evakuasi namun dinyatakan meninggal di Puskesmas Lembak.

Sedangkan supir truk juga mengalami luka dan mendapatkan perawatan.

Karena berdekatan dengan Polsek Lembak petugas langsung ke TKP mengamankan lokasi dan mengatur arus lalu lintas yang memang padat.

"Dugaan itu karena Panther terlalu kekanan dan diarah berlawanan ada truk karena jarak terlalu dekat sehingga tabrakan tidak bisa dielakkan," ujarnya.

Dirinya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk berhati hati dalam berkendara karena musim mudik arus lalu lintas lebih padat dari biasa.

Terlebih jalan di lembak ini tidak lebar, harus bersabar kalau macet dan kurangi kecepatan untuk menghindari hal yang tak diinginkan. (SP/ARDANI)

Kesaksian Warga

Kecelakaam adu kambing antara truk pengangkut getah karet dan mobil Panther pengangkut ampas tahu di Jalan Lintas Palembang - Prabumulih tepatnya di Desa Lembak Kecamatan Lembak Kabupaten Muaraenim, pada Senin (25/4/2022) menurut warga akibat sama-sama ngebut.

Saat kejadian truk dikemudikan Hapizurohman dari arah Prabumulih mengarah ke Palembang membawa getah karet dengan kecepatan tinggi.

Begitupun mobil Panther dikemudikan Danda dari arah Palembang menuju kota Prabumulih mengangkut ampas tahu juga melaju dengan kecepatan tinggi.

Kejadian itu disaksikan warga dan kedua kendaraan menurut warga berkecepatan tinggi ketika melintas di jalan turunan dan sedikit menikung itu.

"Dua mobil itu sama-sama ngebut, kejadian sekitar pukul 13.30. Suara benturan tabrakan sangat keras sekali," ungkap Maya kepada Tribunsumsel.com.

Maya mengungkapkan, truk dari arah Prabumulih ada satu orang dan Panther dari arah Palembang dikemudikan oleh satu orang juga.

"Tadi truk karet masih ada karetnya kemudian dipindahkan, ini satu orang di mobil kecil dan di truk satu orang. Sepertinya meninggal terjepit," katanya.

Lebih lanjut Maya mengatakan akibat kecelakaan itu antara truk dan panther terseret sejauh 100 meter lebih. "Jauh terpental, saat kejadian kami di depan rumah jadi melihat langsung. Ngeri pokoknya," lanjutnya.

Senada disampaikan warga lainnya, Korban Denda mengalami luka parah dan leher korban tertancap kaca mobil dengan ukuran cukup lebar.

"Melihatnya sangat tragis dan tidak tega, luka di wajah dan leher sangat parah," kata warga lainnya saat dibincangi enggan menyebutkan nama.

Baca juga: Ibu Danda Ratapi Kepergian Anaknya, Kecelakaan Truk Vs Panther di Lembak Muara Enim

Petugas kepolisian yang dibincangi di lokasi kejadian belum berani memberikan statmen resmi terkait kecelakaan tersebut.

"Silahkan konfirmasi ke Kasat Lantas saja untuk lengkapnya," bebernya.

Sementara itu Hapizurohman yang merupakan sopir truk masih jalani perawatan intensif di Puskesmas Lembak.

Sedangkan jenazah Denda dibawa ke rumah duka di dusun I Desa Kahuripan Baru Kecamatan Empat Petulai Dangku Kabupaten Muaraenim.