Liputan Khusus Tribun Sumsel
Bank Indonesia Siapkan Rp 11 Triliun, Di Palembang Warga Rela Antre Panjang Tukar Uang Receh (2)
Kantor Bank Indonesia Perwakilan Sumsel menyiapkan uang kartal Rp 11 Triliun untuk kebutuhan Ramadan dan Lebaran di Sumsel, Babel, Jambi dan Bengkulu.
Makanya butuh modal besar, tapi saya kecil-kecilan saja," kata Doko.
Hingga H+3 sejak Doko membuka jasa penukaran uang ini, sekitar Rp 10 juta sudah dia tukarkan ke bank untuk mendapat uang baru, dengan fee mulai Rp 10 ribu hingga Rp 25 ribu per segepok uang kecil yang ditukar.
Pelanggannya paling banyak meminta penukaran uang kecil Rp 2.000an dan Rp 5.000an.
"Fee nya lumayan buat nambah-nambahi mau lebaran. Ini masih beguyur, agak telat startnya tapi tidak apalah, pengalaman pertama di lebaran tahun ini," ujarnya.
Selain Doko, ada juga Naya, yang juga membuka jasa penukaran uang THR. Berbeda dengan Doko, Naya sudah sejak awal Ramadan sudah niat menambah penghasilan dari bisnis jasa ini. Omzetnya lebih dari Rp 20 jutaan, bahkan lebih.
"Kebetulan memang banyak temen-temen yang memang males buat antre di bank atau di kas keliling, jadi saya menawarkan jasa ini," kata perempuan yang sehari-hari bekerja di sebuah Even Organizer (EO) Wedding ini.
Untuk menyiasati modal yang harus ditukarkan dengan uang baru, Naya tak segan meminta duluan uang dari klien untuk ditukarkan, atau meminta DP di awal order.
"Karena kita kan mau tukarkan uangnya dulu ke bank, jadi harus punya modal," ujarnya.
Naya mematok fee yang cukup terjangkau dan menurutnya sesuai "uang lelah" karena antre di bank. Untuk penukaran uang kecil Rp 2.000, fee ditetapkan Rp 10 ribu/gepok uang. Uang kecil Rp 5.000, feenya Rp 15 ribu. Uang kecil Rp 10.000 fee Rp 20 ribu dan uang kecil Rp 20.000 feenya Rp 25 ribu/gepok.
"Orderan paling banyak Rp 5.000an dan Rp 10.000an. Ada juga yang Rp 20 ribuan dan Rp 2ribuan, tergantung juga kita dapatnya apa waktu antre di bank," tandasnya.
Kasih Imbalan
Tradisi bagi-bagi uang THR adalah hal yang paling ditunggu-tunggu saat Hari Lebaran.
Menjelang tibanya hari raya, biasanya orang-orang akan menukarkan uang pecahan, seperti uang Rp 100 ribu dengan pecahan Rp 10 ribu atau Rp 5 ribu.
Penukaran uang tersebut bisa dilakukan di bank, tempat penukaran uang, dan broker atau calo.
Namun, beberapa orang ada yang rela memberikan imbalan. Agar lebih mudah mendapatkan uang kecil dan tidak perlu mengantri di bank.