Berita OKU Timur

Jumat Berbagi di SMPN 2 Martapura, Dari Siswa untuk Siswa, Bantu Siswa dan Warga tak Mampu

Jumat Berbagi di SMPN 2 Martapura, dari siswa untuk siswa, bantu siswa dan warga tak mampu. 

Penulis: Edo Pramadi | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/EDO PRAMADI
Kepala SMPN 2 Martapura Maya Susanti saat membagikan sembako bagian dari program Jumat Berbagi dari siswa untuk siswa, Jumat (22/4/2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Jumat Berbagi di SMPN 2 Martapura, dari siswa untuk siswa, bantu siswa dan warga tak mampu. 

Jumat berbagi dari Siswa untuk siswa, itulah inovasi yang digagas oleh Kepala SMPN 2 Martapura di OKU Timur, Maya Susanti.

Program tersebut sudah berjalan di SMPN 2 Martapura dalam beberapa waktu terakhir, termasuk di bulan suci Ramadhan tahun ini.

Bahkan pada hari ini Jumat (22/4/2022) pihak sekolah mengumpulkan cukup banyak Sembako.

Maya mengatakan, kegiatan Jumat berbagi memang dari siswa untuk siswa dan khusus pada bulan Ramadhan ini pihak sekolah minta bantuan kepada orang tua siswa yang lebih rezekinya untuk memberikan sedikit rezekinya melalui sekolah dan nantinya dibagikan kepada siswa yang tidak mampu.

Di bulan Ramadhan kali ini pihak sekolah mengundang sebanyak 120 siswa yang sudah dipilih untuk berbagi.

"Alhamdulillah dari 120 siswa itu sumbangan yang terkumpul itu berupa 350 Kg beras,
mie instan sebanyak 770 bungkus/16 dus, gula 77 Kg, sarden 77 kaleng, minyak goreng 77 liter dan susu 77 kaleng," kata Maya.

Sembako yang terkumpul hari ini langsung dibagikan pihak sekolah kepada 66 siswa dan 11 warga sekitar.

Sebelumnya program Jumat berbagi ini memang sudah dilaksanakan pada setiap Jumat melalui infaq dari siswa yang besarnya tidak ditentukan dan tidak dipaksakan.

Selain itu siswa yang mendapatkan sembako pada setiap Jumat juga berbeda, hal itu sebagai upaya pihak sekolah agar pembagian bisa merata kepada siswa yang kurang mampu.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Batik Air Kembali Terbang di Bandara Silampari Lubuklinggau

Maya menjelaskan, pada hari Jumat biasanya seluruh siswa diminta untuk berinfaq dan tidak ditentukan besaranya, tetapi di di bulan Ramadhan siswa yang berinfaq dipilih melalui data Wali kelas.

Berdasarkan data tersebut nanti kelihatan siapa saja orang tuanya yang memiliki rezeki lebih.

"Setelah dipilih, kemudian kami kirim surat ke orang tuanya untuk berinfaq," jelasnya.

Untuk memudahkan orang tua yang dikirim surat untuk berinfaq, kata Maya, pihak sekolah sudah menyiapkan daftar sembako ataupun bisa dipilih.

"Di antaranya beras, mie, telor, sarden kaleng, susu dan gula. Tapi tidak seluruh orang tua memberikan juga semuanya juga, mereka memilih dari bantuan yang kami list tadi. Misalnya ada yang cuma memberi beras saja, ada yang memberi minyak, gula kami terima. Namun ada juga orang tua yang memberikan lebih dari yang sudah kami list," tutupnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved