Rusia Invasi Ukraina

22.000 Orang Mungkin Tewas, Ukraina Tolak Ultimatum Rusia, Vladimir Putin Bombardir Habis Kota

Adapun Rusia memberi peringatan kepada tetara Ukraina di beberapa kota di bagian tenggara untuk meletakkan senjata dan berhenti melawan.

Editor: Moch Krisna
(AFP)
Tentara Ukraina mencari mayat di puing-puing di sekolah militer yang terkena roket Rusia sehari sebelumnya, di Mykolaiv, Ukraina selatan, pada 19 Maret 2022. 

Sebaliknya, orang-orang yang meninggalkan kota Mariupol, Berdiansk, Tokmak, dan Enerhodar disuruh pergi ke Zaporizhzhia sendiri.

Tidak ada rute evakuasi yang direncanakan untuk hari Minggu karena pejabat Ukraina tidak dapat menyetujui rute dengan Rusia.

"Kami kembali menuntut penyediaan koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil, terutama wanita dan anak-anak dari Mariupol," kata Vereshchuk.

"Melalui organisasi internasional yang relevan kami juga menuntut dari penjajah untuk membuka koridor khusus untuk evakuasi tentara yang terluka dari Mariupol," tambahnya.

Vereshchuk mengatakan pada hari Sabtu bahwa 170 orang berhasil melarikan diri dari Mariupol ke Zaporizhzhia dengan alat transportasi mereka sendiri.

Tetapi sebagian besar penduduk Mariupol tetap terjebak di kota, menghadapi pemboman terus-menerus.

Berita Ini sudah tayang di Tribunnews.com


Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved