Berita Nasional

Sri Mulyani Bicara Tentang Utang RI yang Capai Rp 7.000 Triliun Usai Sri Lanka Jadi Negara Bangkrut

Utang pemerintah RI sudah tembus Rp 7.000 triliun di akhir Februari 2022, dikutip dari APBN Kita

Editor: Slamet Teguh
Tribunnews/Vincentius Jyestha
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati 

TRIBUNSUMSEL.COM - Joko Widodo (Jokowi) sudah dua periode menjabat sebagai Presiden Indonesia.

Sejumlah pembangunanpun dilakukan oleh pemerintahan Jokowi.

Namun, pembangunan yang dilakukan oleh pemerintahan Jokowi dihasilkan dari hutang.

Menteri Keuangan Sri Mulyanipun angkat bicara terkait hal tersebut.

Membahas tentang utang, Sri Langka tengah jadi sorotan karena gagal bayar utang, sementara Indonesia kini tercatat mempunyai utang sebanyak 7 ribu triliun rupiah, apa strategi Menkeu agar Indonesia tak bangkrut seperti Sri Langka?

Utang pemerintah RI sudah tembus Rp 7.000 triliun di akhir Februari 2022, dikutip dari APBN Kita, data per 28 Februari menyebut utang negara tercatat sebesar Rp 7.014,58 T.

Kendati begitu, pemerintah menyebut posisi utang ini masih terjaga dalam batas aman dan wajar, serta terkendali.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bahkan menyebut, rasio utang terhadap PDB RI masih lebih kecil baik dibandingkan dengan negara ASEAN, G20, maupun negara di seluruh dunia.

"Untuk menjaga dari kesehatan APBN, rasio utang (Indonesia) termasuk relatif rendah diukur dari negara ASEAN, G20, dan seluruh dunia," ucap Sri Mulyani dalam tayangan Youtube Komite Stabilitas Sistem Keuangan dikutip Kompas.com, Jumat (15/4/2022).

Kasus gagal bayar Sri Lanka

Meski begitu, bendahara negara ini tetap mewaspadai lonjakan utang Indonesia. Gagal bayarnya Sri Lanka pun menjadi sorotan Sri Mulyani.

Asal tahu saja, Sri Lanka mengumumkan bakal gagal membayar utang luar negeri 51 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 732 triliun (kurs Rp 14.371).

Gagal bayar diumumkan sebagai langkah terakhir setelah Sri Lanka kehabisan devisa untuk mengimpor barang pokok yang dibutuhkan masyarakat.

"Ini tetap kita jaga secara sangat hati-hati dan secara prudent. Kami lihat tekanan seluruh dunia ke negara-negara akan meningkat, seperti saah satu negara yaitu Sri Lanka, kami akan liat sisi bagaimana menjaga (porsi utang)," beber Sri Mulyani.

Lantas, bagaimana siasat Sri Mulyani agar RI tak gagal bayar seperti Sri Lanka?

Baca juga: Utang Negara Tembus Hingga Rp 7.014,58 Triliun, Ternyata Sosok Pemberi Utang Terbesar ke Indonesia

Baca juga: Politisi Demokrat Sebut Utang Pemerintah Mengkhawatirkan Generasi Bangsa Harus Siap Menanggung Beban

Halaman
123
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved