Update PPKM di Palembang, Bertahan Level 3 Hingga 25 April, Vaksinasi Lansia Belum Capai Target

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Update PPKM di Palembang, bertahan level 3 hingga 25 April, vaksinasi lansia belum capai target.

Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk luar daerah Jawa-Bali masih diperpanjang dari 12-25 April mendatang. Untuk di Sumatera Selatan (Sumsel) Palembang masih bertahan di PPKM level tiga.

"Iya Palembang masih level tiga," kata Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Palembang Yudhi Setiawan saat dikonfirmasi, Selasa (12/4/2022).

Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan Palembang masih bertahan di level tiga seperti capaian vaksinasi lansianya belum mencapai target. Dimana capaian vaksinasi lansianya baru 59,03 persen.

"Kita sudah melakukan berbagai upaya untuk percepatan vaksinasi lansia seperti mendatangi langsung ke rumah warga yang lansia. Bahkan pihak kepolisian juga turut berupaya seperti melakukan vaksinasi di masjid," katanya.

Yudhi berharap semoga saja nanti cakupan vaksinasi lansia bisa meningkat, sehingga levelnya juga bisa berubah. Karena memang salah satu kendalanya itu.

Baca juga: Pembayaran THR ASN 2022 di Lubuklinggau Seminggu Sebelum Lebaran, Pemkot Anggarkan Rp 20 Miliar

Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Ferry Yanuar SKM MKes menambahkan, untuk PPKM level satu di Sumsel bertambah jadi empat.

"Yang level satu yaitu Muara Enim, Lahat, Lubuklinggau dan Prabumulih. Yang level dua ada 12 Kabupaten/Kota dan yang level tiga satu Kota yaitu Palembang," katanya

Berdasarkan data yang ada 12 Kabupaten Kota yang level dua yaitu Ogan Komering Ulu (OKU), Ogan Komering Ilir (OKI), Musi Rawas, Musi Banyuasin, Banyuasin, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, OKU Selatan, Ogan Ilir (OI), Empat Lawang, Musi Rawas Utara, Pagaralam, dan PALI.

"Untuk itu diimbau kepada masyarakat tetap patuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak. Kemudian percepat vaksinasi," katanya.

Baca berita lainnya langsung dari google news.