Berita Banyuasin

Kue Barongko Khas Bugis, Sajian Safari Ramadhan Bupati Banyuasin Askolani ke Makarti Jaya

Kue Barongko Khas Bugis, sajian Safari Ramadhan Bupati Banyuasin Askolani ke Makarti Jaya.

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/M ARDIANSYAH
Kue Barongko khas Bugis disajikan ibu-ibu saat Safari Ramadhan Bupati Banyuasin Askolani di Desa Muara Baru Kecamatan Makarti Jaya beberapa waktu lalu. 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Kue Barongko Khas Bugis, Sajian Safari Ramadhan Bupati Banyuasin Askolani ke Makarti Jaya

Banyak makanan khas setiap daerah dan baru akan muncul atau dibuat saat-saat momen tertentu. Seperti kue Barongko, yang terbuat dari bahan dasar pisang.

Kue ini, biasanya baru muncul saat bulan Ramadan, hajatan hingga hidangan untuk pejabat. Seperti yang terlihat, saat Safari Ramadan Bupati Banyuasin H Askolani Jasi di Kecamatan Makarti Jaya tepatnya Desa Muara Baru.

Penduduk Desa Muara Baru mayoritas Suku Bugis. Sehingga, ketika ada hajatan, bulan Ramadan maupun kunjungan pejabat Kue Barongko ini baru muncul. Kue yang satu ini, memiliki rasa yang manis dengan teksturnya begitu lembut.

"Ini kue barongko terbuat dari bahan utama pisang, tepung, telur yang dihaluskan dan kemudian dicampurkan dengan bahan-bahan yang lainnya. Baru dibungkus menggunakan daun pisang dan dikukus selama setengah jam," ujar Siti Hawa dan Herawati, beberapa waktu lalu.

Kedua warga Muara Baru Kecamatan Makarti Jaya ini juga mengutarakan kue Barongko memang sering disajikan pada acara-acara tertentu, karena kue ini wajib harus ada di dalam setiap perhelatan acara keluarga ataupun adat dan penyambutan pejabat.

Biasanya ibu-ibu bergotong royong untuk membuat kue Barongko yang akan disajikan. Karena memang ada beberapa tahapan, sehingga setiap ibu-ibu yang tergabung untuk membuat kue Barongko ini juga berbagi tugas.

"Sekarang kami variasikan, agar lebih menarik biasanya kami beri warna makanan. Selain itu, kami juga buat kue lain khas Bugis seperti cangkuli dan herkules," ujarnya.

Dua kue lainnya, juga memiliki tekstur lembut. Kue Cangkuli, dibuat dengan bahan dasar tepung ketan dan ditambah isian kelapa dan gula merah. Sedangkan, untuk kue herkules, juga memiliki tekstur yang lembut dan manis. Kue ini, dibuat dari tepung herkules yang dipadukan dengan beberapa bahan tambahan lainnya.

Kedua kue ini, dimasak dengan cara dikukus. Kue-kue khas Bugis ini, biasanya dibuat secara gotong royong untuk disajikan dalam hajatan, acara adat maupun menyambut pejabat.

Baca juga: Jadwal dan Syarat Naik Pesawat di Bandara Silampari Lubuklinggau Terbaru 2022

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved