Nama Walikota Prabumulih Ridho Yahya Dicatut, Kirim Pesan Whatsapp Minta Nomor Rekening

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Nama Walikota Prabumulih Ridho Yahya dicatut, kirim pesan Whatsapp minta nomor rekening.

Masyarakat Kota Prabumulih khususnya para pejabat, kepala sekolah dan kepala yayasan hendaknya tidak percaya serta tidak meladeni jika ada pesan Whatsapp yang mengatasnamakan Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM.

Penyebabnya pesan Whatsapp tersebut bisa dipastikan merupakan hoax alias tidak benar dilakukan oleh walikota namun justru dilakukan penipu.

Dalam pesan Whatsapp yang menyebar menggunakan 0831-9396-0715 tersebut, pelaku penipuan itu mengatasnamakan Walikota Prabumulih lengkap dengan foto profil Ridho Yahya.

Pesan itu berisi jika Walikota Prabumulih sedang menggalang donasi berupa uang untuk berbagi di yayasan pondok pesantren, rumah tahfidz dan sekolah PAUD. Penipu itu juga dalam pesannya meminta nomor rekening masing-masing yayasan.

Satu diantara kepala sekolah mengungkapkan kaget mendapat pesan mengaku dari walikota dan meminta nomor rekening.

"Belum tahu apo maksud pesan itu, tapi rasanya tidak mungkin Pak Walikota langsung minta nomor rekening dan lagi buka donasi," ujar kepala Sekolah tersebut meminta namanya jangan disebutkan.

Sementara itu, pemilik yayasan lain mengaku tak percaya kalau yang whatsapp tersebut adalah orang nomor satu di kota nanas serta meminta warga dan kepala yayasan lain.

"Itu mudus penipuan jadi jangan percaya, kalau pak walikota ingin melakukan program pasti melalui dinas terkait mapun orang kepercayaannya menghubungi langsung. Selain itu kalau pak walikota donasi tidak mungkin koar koar karena walikota itu mita tau membantu langsung tidak menggalang donasi," bebernya.

Baca juga: Wali Kota Lubuklinggau Bakal Terima Tanda Kehormatan Satya Lencana Pembangunan

Menanggapi itu, Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM mengatakan masyarakat kota Prabumulih bisa menilai dirinya apakah suka Whatapp meminta-minta seperti itu atau seperti apa. "Masyarakat bisa menilai bagaimana walikotanya, jelas itu bukan kita lah," ungkapnya.

Orang nomor satu di kota Prabumulih itu mengaku jika dirinya akan memanggil kepala bagian (Kabag) Hukum Pemkot Prabumulih untuk melaporkan hal itu sehingga tidak merugikan orang lain.

"Saya imbau juga kepada masyarakat agar berhati-hati modus penipuan, jangan mudah percaya sebelum memastikan terlebih dahulu maksud dan tujuan apa serta apakah benar itu dari yang bersangkutan atau bukan," tegasnya. 

Baca berita lainnya langsung dari google news.