Berita Nasional

Partai Gerindra Disebut Rugi Besar Usai Mohamad Taufik Diisukan Bakal Bergabung ke PKB

Ujang menyebut Partai Gerindra bakal rugi bila Mohamad Taufik keluar dari partai berlambang garuda tersebut.

Editor: Slamet Teguh
(TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Muhammad Taufik di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (22/10/2021) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNSUMSEL.COM, GAMBIR - Nama Mohamad Taufik hingga kini terus menjadi perhatian publik.

Hal tersebut tak lepas karena polemiknya dengan Partai Gerindra,

Yang terbaru Taufik resmi dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.

Hal tersebut ternyata menarik perhatian sejumlah pihak.

Salah satunya ialah pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin.

Ujang menyebut Partai Gerindra bakal rugi bila Mohamad Taufik keluar dari partai berlambang garuda tersebut.

Setelah mengakui dicopot partainya dari posisi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, berbagai isu kepindahan Taufik dari Partai Gerindra pun kian santer terdengar.

Tak hanya ke Partai Nasional Demokrat (NasDem), Taufik turut diisukan bakal berpindah ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Melihat hal ini, Ujang menilai Partai Gerindra bakal merugi karena Taufik telah berkontribusi banyak untuk partai dan membawa kejayaan bagi Gerindra DKI Jakarta sejak Pemilu 2012 dan 2017 lalu.

"Sedikit banyak akan berdampak bagi Gerindra. Tentu Gerindra DKI rugi kehilangan M Taufik. Tapi itulah politik. Selalu banyak kejutan dan selalu dinamis," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (2/4/2022).

Berangkat dari hal ini, Ujang memprediksi bila Taufik bakal meninggalkan Partai Gerindra.

Apalagi, ia mengenal Taufik sebagai figur pekerja keras, humble, dan banyak membantu para aktivis.

"Mungkin M Taufik sudah tak nyaman lagi di Gerindra. Sehingga yang bersangkutan pindah ke Nasdem. Jika tak pindah partai, Gerindra tak akan mencopot M Taufik dari jabatan wakil ketua DPRD DKI Jakarta," lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ujang memaparkan sempat mendengar kabar ketidaknyamanan ini karena beberapa hal.

Sebab, kabar pencopotan ini sudah terjadi usai Taufik dalam beberapa kesempatan mendoakan sosok Anies Baswedan sebagai presiden di masa mendatang.

Padahal, Gerindra sampai saat ini masih ngotot mengusung Prabowo Subianto sebagai calon suksesor Presiden Joko Widodo pada 2024 mendatang.

"Saya mendengar ketidaknyaman M Taufik itu terjadi ketika Ahmad Riza Patria jadi wakil gubernur dan jadi Ketum Gerindra DKI Jakarta. Salah satu itu (alasan ketidaknyamanan). Lainnya mungkin karena M Taufik dukung Anies. Sementara gerindra dipastikan usung Pak Prabowo ya. Di Pilpres Prabowo di Pilkada DKI Ahmad Riza Patria," paparnya.

Baca juga: Reaksi Tak Terduga M Taufik Usai Dicopot Gerindra Dari Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Karena Anies

Baca juga: Rani Mauliani Gantikan Taufik dari Wakil Ketua DPRD Jakarta, Imbas Taufik Doakan Anies Jadi Presiden

Taufik ikhlas dicopot

Politisi Gerindra Mohamad Taufik mengaku dicopot partainya dari posisi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.

Pencopotan ini terjadi usai Taufik dalam beberapa kesempatan mendoakan sosok Anies Baswedan sebagai presiden di masa mendatang.

Padahal, Gerindra sampai saat ini masih ngotot mengusung Prabowo Subianto sebagai calon suksesor Presiden Joko Widodo pada 2024 mendatang.

Meski dirinya merupakan politisi Gerindra, Taufik menilai pernyataannya itu merupakan hal yang wajar dan merupakan bentuk kebebasan berpendapat.

"Ya masa, soal doa aja enggak boleh?" ucap Taufik saat dikonfirmasi, Jumat (1/4/2022).

Surat pencopotan Taufik dari kursi pimpinan dewan dikabarkan sudah dikirimkan Gerindra kepada Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.

Namun, surat tersebut belum diterima olehnya sehingga Taufik belum bisa memastikan apakah pencopotan ini diakibatkan oleh dukungannya kepada Anies Baswedan.

"Saya enggak tahu, saya enggak paham alasannya kenapa diganti," ujarnya.

Walau demikian, ia mengaku legowo dan menilai pergantian ini merupakan sesuatu hal yang wajar.

Sebagai informasi, posisi Taufik selanjutnya akan diisi oleh Rani Mauliani yang kini menjabat sebagai Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta.

"Yang jelas pergantian ini saya anggap biasa saja, wajar-wajar saja," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jaya yang baru dilantik Mohamad Taufik mendoakan Anies Baswedan bisa terpilih menjadi Presiden RI pada 2024 mendatang.

Hal ini disampaikan Taufik saat menyampaikan pidatonya dalam acara pelantikan Majelis Wilayah KAHMI Jaya periode 2022-2027 di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta Pusat.

Di awal pidatonya, Taufik menyapa sejumlah tokoh yang hadir, salah satunya Gubernur Anies Baswedan.

Begitu selesai menyebut nama Gubernur Anies, para hadirin kemudian menyukainya sebagai calon presiden.

"Itu dia presiden," ucap Taufik sambil menunjuk ke arah Gubernur Anies Baswedan dengan jempolnya, Minggu (6/2/2022).

"Boleh kita doakan presiden ke depan datang dari KAHMI," tambahnya menjelaskan.

Ucapan Taufik ini pun sontak mendapat sambutan meriah dari para hadirin yang datang dalam acara tersebut.

Nama Anies pun makin dielu-elukan sebagai calon presiden.

"Presiden, presiden," ujarnya sambil bertepuk tangan.

Sebagai informasi, Anies juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Penasihat KAHMI Jaya.

Selain Anies, Wakil Ketua DPRD DKI ini juga mendoakan agar eks Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

"Bu Airin memang selalu yang saya sampaikan calon Gubernur DKI," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Isu Pindahnya Taufik ke PKB Menguat, Pengamat: Gerindra Bakal Rugi Kehilangan Beliau.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved