Berita Muratara

Pasar Bedug Muratara Digelar di Lapangan Silampari Muara Rupit, Tetap Patuh Prokes

Pemkab Muratara memfasilitasi masyarakat untuk melaksanakan pasar bedug di Lapangan Silampari di ibukota Muara Rupit.

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RAHMAT AIZULLAH
Lapangan Silampari di ibukota Muara Rupit, Kecamatan Rupit, Muratara. Lapangan ini menjadi lokasi pasar bedug selama bulan Ramadan 1443 Hijriah. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) memfasilitasi masyarakat untuk melaksanakan pasar bedug di Lapangan Silampari di ibukota Muara Rupit.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Muratara, Susyanto Tunut mengatakan Pasar Bedug Berhidayah akan dibuka selama bulan Ramadan 1443 Hijriah.

"Iya, kita akan memfasilitasi masyarakat khususnya di Kelurahan Muara Rupit dan sekitarnya, kita buka Pasar Bedug Berhidayah namanya, di Lapangan Silampari," kata Susyanto, Kamis (31/3/2022).

Pihaknya sudah menyampaikan permohonan bantuan kerjasama dan kolaborasi pada instansi-instansi terkait untuk mendukung dan menyukseskan pasar bedug tersebut.

"Kerjasama dan kolaborasi ini tentu sangat kita harapkan sesuai dengan tupoksi organisasi perangkat daerah masing-masing," ujar Susyanto.

Ia mengimbau para pedagang dan masyarakat yang berbelanja di pasar bedug nantinya untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan (prokes).

"Prokes tentunya harus diperketat karena pandemi belum sepenuhnya berakhir. Baik pedagang maupun pembeli kita harapkan untuk disiplin prokesnya," imbau Susyanto.

Baca juga: Musrenbang RKPD PALI 2023, Wabup Soemarjono Tegaskan Tumbuhkan Ekonomi Fokus Kesejahteraan Warga

Sementara itu, Yanti, warga Rupit yang biasa berjualan makanan menyambut baik rencana Pemkab Muratara memfasilitasi pembukaan pasar bedug di Lapangan Silampari.

"Kalau kami pedagang makanan ini senang sekali kalau mau ada pasar bedug, bisa berjualan, usaha kecil-kecilkan dek, dapat beli baju lebaran anak alhamdulillah," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Muratara, dr Arios Saplis mengimbau para pedagang di pasar bedug nantinya untuk tidak mengabaikan kebersihan dan kesehatan makanan yang dijual.

Pedagang diharapkan tidak menjual makanan mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat menimbulkan penyakit atau gangguan pencernaan para pembeli.

"Apalagi makanan-makanan yang dijual di pasar bedug itu kan dibeli oleh orang-orang yang hendak berbuka puasa, imbauan kami utamakan kebersihan dan kesehatan," ujarnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved