Berita Ogan Ilir
Penampakan Juara Umum Kontes Bonsai di Ogan Ilir, Berikut Dasar Penilaiannya
Lomba Bonsai di Ogan Ilir bertajuk Pesona Bonsai Ogan Ilir Bangkit telah melahirkan juara di masing-masing kategori dan juga juara umum.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Pesona Bonsai Ogan Ilir Bangkit yang diadakan di Indralaya telah melahirkan juara di masing-masing kategori dan juga juara umum.
Ketua Panitia Pelaksana Pesona Bonsai Ogan Ilir Bangkit, Heriyanto mengatakan, sebanyak 20 tanaman telah dipilih untuk masuk kategori prospek dan pratama.
"Masing-masing 10 tanaman untuk kategori prospek dan pratama," kata Heriyanto kepada TribunSumsel.com, Minggu (27/3/2022).
Pertama-tama, Heriyanto menunjukkan tanaman beringin kimeng yang meraih best ten urutan pertama dan best in class yakni di kelas prospek.
Lalu ada tanaman sapu-sapu yang meraih predikat baik sekali dan best in class yakni di kelas pratama.
"Jadi beringin kimeng dan sapu-sapu juara di kelasnya masing-masing," terang Heriyanto.
Pria yang juga menjabat Sekretaris Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Kabupaten Ogan Ilir lalu menunjukkan "primadona" yang menjadi juara umum pada kontes bonsai ini.
Di mana juaranya adalah anting putri dengan on the rock style yang meraih predikat baik sekali, best ten, best in class baik prospek maupun pratama dan best in show.
"Inilah primadona kita yang unggul baik di kelas prospek maupun pratama, sehingga dapat predikat best in show," jelas Heriyanto.
Ada beberapa poin penilaian yang menjadikan bonsai anting putri meraih juara umum pada pameran dan kontes bonsai ini.
Wakil Ketua PPBI Kabupaten Ogan Ilir, Aan Egot menerangkan, poin-poin yang menjadi penilaian mulai dari gerak dasar, keserasian, kematangan hingga kesehatan.
Gerak dasar mulai dari akar, batang hingga dahan menjadi penilaian pertama yang dilakukan dewan juri.
Lalu keserasian antara pot, gaya, ornamen berupa batu yang dicengkeram akar, ada juga batang.
"Kemudian kematangan, itu improvisasi gerakannya (akar, batang dan dahan) sudah sangat ideal. Dan kesehatan, ini soal daun-daunnya yang hijau, tidak menguning dan berguguran," papar Aan.
"On the rock style ini merupakan imitasi alam yang prosesnya tidak instan, bisa lima enam tahun atau bahkan belasan tahun biar (tanaman bonsai) ini jadi," paparnya lagi.
Baca juga: Wabup OI Ardani Dampingi Wagub Sumsel Mawardi Resmikan Musala dan Rumah Tahfidz di Wisata Desa Burai