Korban Dibakar Polisi Lahat Meninggal

Oknum Polisi Bakar Pacar di Muara Enim Hingga Akhirnya Meninggal, Ini Kata Kriminolog

Oknum Polisi Bakar Pacar di Muara Enim Hingga Akhirnya Meninggal, Begini Penjelasan Kriminolog Dr Derry Angling Kesuma SH MHum

Dokumentasi Pribadi
Kriminolog dari STIHPADA Dr. Derry Angling Kesuma. SH. M. Hum 

Hal tersebut membutuhkan adanya waktu tertentu dan pelaksanaan kehendak perbuatan dilakukan dengan tenang serta pelaku menyadari apa yang dilakukannya.

"Dalam aspek kriminologi, terhadap telah terjadinya pembunuhan, maka yang harus dilihat adalah aspek yuridis (aturan hukum yg dilanggar) aspek sosiologis (penyebab terjadinya perbuatan), serta aspek psikologis (tindakan tsb terkategori keji, tidak berperikemanusiaan," jelasnya. 

Permintaan Keluarga 

Keluarga besar almarhum Nengsi Marlina, meminta pelaku oknum Polisi Polres Lahat Brigpol AN untuk dihukum seberat-beratnya sesuai hukum yang berlaku.

Bila perlu hukuman seumur hidup atau mati.

"Kami minta semua pihak bisa membantu memantau kasus ini, sebab kami khawatir nantinya akan dihukum minimal saja," tegas Trisnawati yang merupakan ayuk kandung korban, Minggu (27/3/2022).

Menurut Trisnawati, dengan meninggalnya adik kami tercinta, memang telah memberikan pukulan yang keras, sebab tidak menyangka korban akan meninggal begitu cepat.

Apalagi korban sempat dipindahkan dari ruang ICU ke ruang perawatan dan telah bisa mengobrol dengan keluarga.

Oleh karena itu, lanjut Trisnawati, pihaknya meminta dengan sangat kepada penegak hukum untuk tidak tebang pilih meski pelakunya adalah oknum Polisi.

"Kami keluarga besar meminta pelakunya selain dihukum mati atau seumur hidup, juga dipecat dari institusi Polri sebab perbuatannya telah mencoreng Kepolisian dimata masyarakat,"

"Seharusnya pelaku itu mengayomi bukan sebaliknya. Sekali lagi kami minta dihukum mati atau seumur hidup, jangan memancing emosi keluarga melakukan hukum rimba," tambahnya

Baca juga: Dia Duluan Tusuk, Pengakuan Herwanto, Terlibat Duel Maut di Pasar Sako Palembang

Masih dikatakan Trisnawati, semenjak adiknya masuk rumah sakit sampai meninggal belum ada upaya niat baik dan kepedulian dari keluarga pelaku, padahal mereka adalah pelakunya.

Justru orang lain yang sudah datang dan menyatakan simpatinya seperti dari Bupati Muara Enim.

"Boro-boro bantu pengobatan, datang saja tidak, memang tidak punya perikemanusiaan," ketusnya.

Meninggal Usai Dirawat 16 Hari

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved