Berita Kriminal
Fakta Baru Sosok Hendri Susanto, Anak Buah Ungkap Jabatan Bos di Robot Trading Fahrenheit
Informasi jabatan Hendri di Fahrenheit didapat dari empat tersangka yang sebelumnya sudah lebih dulu ditangkap.
Presiden Komisaris HFX Internasional Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, saat investor bertransaksi di robot trading abal-abal dan menggunakan broker yang tidak memiliki izin dari Bappebti, maka risiko margin call tidak bisa dihindari.
"Tidak bisa menghindari margin call yang dibuat-buat, karena semua memang sudah direncanakan dari awal," kata Sutopo.
Bahkan, melakukan withdrawal atau penarikan dana oleh nasabah kemungkinan besar tidak bisa. Begitu pun jika ingin memasang stop loss atau menghentikan transaksi yang merugi dalam perdagangan.
"Ini merupakan cara exit yang disengaja," kata Sutopo.
Baca juga: Profil Hendry Susanto Bos Robot Trading Fahrenheit Ditangkap, Disebut Lebih Sadis dari Doni-Indra
Menurut advokat Sukma Bambang Susilo, saat ini dia menjadi kuasa hukum dari 80 orang korban dugaan penipuan robot trading Fahrenheit. Salah satu kliennya adalah artis Chris Ryan.
Sukma menjelaskan, para korban baru menyadari Fahrenheit adalah penipuan saat Bappebti mengumumkannya.
Para korban kemudian tidak dapat melakukan pencairan dana maupun pembatalan pembelian sejak 7 Maret 2022 lalu.
“Mereka dengan sengaja selama satu jam me-margin call-kan, me-loss-kan, semua investasi hilang dan itu diduga sampai Rp 5 triliun (dari keseluruhan korban),” kata Chris Ryan. (Penulis Diva Lufiana Putri | Editor Rendika Ferri Kurniawan)
Baca berita lainnya di Google News