Berita Muara Enim
Cerita Yati, Korban Kebakaran di Muara Enim, Bangun Rumah Dari Jual Barang Rongsokan, Hanya Berharap
Dikatakan Yati, rumah setengah permanen tersebut merupakan hasil jerih payah suaminya yang dibangun dari menjual barang rongsokan.
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARA ENIM - Mata Yati (52) warga gang Senggol, RT 07, Dusun V, Desa Lingga, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, terlihat sembab.
Maklum saja, musibah kebakaran telah menghanguskan rumah dan seluruh isi perabotannya.
Kini hanya menyisakan pakaian dibadan saja.
"Saya pas kejadian lagi dirumah ibu. Saya ditelepon anak saya bahwa rumah terbakar," ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Dikatakan Yati, rumah setengah permanen tersebut merupakan hasil jerih payah suaminya yang dibangun dari menjual barang rongsokan.
Karena dinding rumah bermaterialkan dari papan triplek, membuat rumah dengan cepat terbakar.
"Saya bersyukur, meski barang berharga habis, anak-anak saya selamat," ujarnya.
Kedepan, pihaknya hanya berharap bantuan dari pemerintah dan perusahaan terutama untuk masalah tempat tinggal.
Hal itu ia harapkan karena ia tidak mungkin tinggal terus di Kantor UPTD Kebersihan.
Selain rumah, iapun berharap mendapatkan perlengkapan sekolah anaknya, karena semua perlengkapannya hangus terbakar.
Sementara itu Pirman (14) pelajar kelas 9 SMP Islam YPITR mengaku pada saat kejadian dirinya sedang sekolah.
Ketika pulang ia heran banyak orang dan mobil Damkar dilokasi dekat rumahnya.
Dan ketika didekatinya ternyata rumahnya sudah hangus terbakar rata dengan tanah.
"Hanya baju seragam sekolah, tas dan sepatu yang tersisa. Semuanya seragam sekolah, buku dan lainnya terbakar. Saya tidak tahu bagaimana mau sekolah," ujarnya.
Kedepan, ia berharap ada bantuan dari pemerintah minimal untuk pakaian seragam sekolah, buku dan peralatan sekolah lainnya.
Baca juga: Teriakan Adik Bangunkan Eka, Kebakaran di 8 Ulu Palembang Dini Hari Tadi, 4 Rumah Hangus
Baca juga: Kebakaran di Lubuk Binjai Lubuklinggau, Ujang Syok Lihat Api Berkobar di Atap Rumah