5 Fakta Hendry Susanto Bos Robot Trading Fahrenheit Ditangkap Polisi, Sempat Dikabarkan Kabur ke AS
Kronologi penangkapan Hendry Susanto diungkap oleh Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermanan.
TRIBUNSUMSEL.COM -- Para korban robot trading Fahrenheit bernafas lega setelah bos besar Hendry Susanto berhasil ditangkap.
Sempat diisukan kabur ke luar negeri tepatnya Amerika Serikat hingga membuat Member berang,
Hendry Susanto ternyata masih bersembunyi di Indonesia dan ditangkap di Jakarta.
Kronologi penangkapan Hendry Susanto diungkap oleh Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermanan.
"Iya betul, sudah ditangkap di Jakarta," kata Whisnu melalui pesan singkat, dikutip dari Kompas.com, Rabu (23/3/2022).
Menurut Whisnu, Hendry Susanto ditangkap pada Selasa (22/3/2022) dan langsung ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus investasi bodong robot trading Fahrenheit.
Menurut Auliansyah, robot trading Fahrenheit dikelola oleh PT FSP Akademia Pro.
Hendry Susanto diketahui menjabat sebagai direktur di perusahaan tersebut.
"Kami tadi sudah memeriksa daripada data perusahaan tersebut, memang direkturnya HS," kata Auliansyah.
Berikut 5 Fakta dari Sosok Hendry Susanto
1. Aktor utama melakukan margin call ke member
Henry Susanto yang merupakan pengusaha di bidang investasi saham kripto.
Berlokasi di Jakarta dan memiliki banyak member yang menggunakan jasa robot trading mereka.
Aktivitas mereka seketika hilang sejak 3 Februari 2022 yang berhenti publikasi di sosial media mereka.
Tercatat pada sejak Senin 7 Maret 2022, Fahrenheit dikabarkan mendadak Margin Call atau melakukan perubahan sistem.
Broker yang margin call biasanya akan menutup paksa akun member dan tidak bisa digunakan kembali, termasuk saldo yang ada didalamnya.
Hal ini merugikan para nasabah karena margin call dilakukan oleh robot trading yaitu sistem Fahrenheit itu sendiri.
2. Sempat dikabarkan kabur ke Amerika Serikat
Digrup korban robot trading Fahrenheit sempat diisukan jika Hendry Susanto kabur ke luar negeri.
Hendry Susanti disebut pergi ke Amerika Serikat sembari membawa kabur uang member total Rp 5 Triliun.
3. Pakai Slogan D4 untuk rayu Member
Hendry Susanto bersama pelaku investasi bodong robot trading Fahrenheit menggunakan slogan "D4" yang berarti diam, duduk, dapat duit, untuk merayu para korban.
Para pelaku juga menjanjikan bahwa uang yang telah diinvestasikan tidak akan hilang karena sistem khusus milik Fahrenheit.
4. Aset Mobil Mewah Disita
Beberapa aset kekayaan ikut disita milik Hendry Susanto dan rekan.
Salah satunya yakni mobil Lexus dan fortuner.
5. Bawa Kabur Rp 5 Triliun
Banyak korban yang melaporkan kerugian yang menimpa mereka, termasuk penyanyi Joshua March.
Dalam tayangan di YouTube KH Infotainment yang dikutip Tribunnews Jumat (11/3/2022), Joshua mengaku investasi ini memberikan benefit.
Namun, ada banyak member yang belum balik modal sehingga mereka mengalami sejumlah kerugian.
"Kita dapat dari hasil trading itu karena kita memang inves, tujuan kita inves kan karena untuk mendapatkan hasil kan."
"Cuma Fahrenheit ini baru beberapa bulan, jadi banyak dari kita yang belum balik modal, jadi itu kita rugi sekali," lanjutnya.
Bahkan, dirinya sudah mengalami kerugian hampir Rp 2 miliar.
Selain itu, Joshua mengaku ada member lain yang bahkan sampai menjual rumah hingga meminjam dana untuk mengikuti investasi.
"Mereka itu kasian lho, ada yang jual rumah, ada yang pakai duit pendidikan anaknya, ada yang pinjem dari bank, mereka tuh butuh kejelasan," ucap Joshua.
"Statusnya masih nggak ada yang tau dia di mana dan sebisa mungkin kita sedang melapor."
Lebih lanjut, Joshua mengungkapkan media sosial Hendry Susanto hingga nomor teleponnya sudah tidak ada.
"Instagram-nya hilang, nomer hilang, dan semua yang terlibat dalam Fahrenheit juga hilang," ujarnya.
Joshua menilai Hendry Susanto merupakan teman yang baik.
Pun ia berharap, Hendry segera memberikan keterangan dan klarifikasi.
"Jadi maksud saya gini lho, Hendry temen saya, saya pengen Hendry juga membersihkan namanya dia."
"Dia punya keluarga, dia punya teman-teman baik, Hendry orangnya baik, jangan sampai dia menghilang, nggak ada kasih statement apapun," sambung Joshua.
Dalam kesempatan tersebut, Joshua mengaku puluhan ribu member dengan jumlah investasi hingga triliunan menunggu kabar dari Hendry.
"Jadi seluruh member dari Fahrenheit yang jumlahnya puluhan ribu, yang sudah inves totalnya triliunan, kita menunggu semua gitu."
"Gimana kelanjutan dari Fahrenheit ini," tutupnya.
(*)