Berita Lahat
Ditinggal Pergi Hajatan, Rumah Warga Desa Tanjung Mulak Lahat Terbakar, Kerugian Ratusan Juta
Kebakaran di Desa Tanjung Mulak Kecamatan Pulau Pinang Lahat ini menghanguskan rumah semi permanen serta seluruh harta benda milik keluarga Maludi.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ditinggal penghuni rumah untuk membantu memasak nasi salah seorang kerabat yang hajatan, rumah milik Maludi warga Desa Tanjung Mulak, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat terbakar.
Pesta hajatan yang digelar pun langsung dihentikan. Mereka warga menolong Maludi dan keluarga memadamkan api.
Namun, tak ada barang yang bisa diselamatkan. Kebakaran di Desa Tanjung Mulak Kecamatan Pulau Pinang Lahat ini menghanguskan rumah semi permanen serta seluruh harta benda milik keluarga Maludi. Semuanya hitam menjadi arang dan puing-puing.
Informasi dihimpun, saat kejadian kebakaran Maludi bersama istrinya bernama Kusri dan kedua anaknya sedang berada dirumah warga yang menggelar hajatan satu keluarga dengan Maludi.
"Karena yang hajatan masih keluarga, kami sekeluarga datang ke situ. Saya bertugas masak nasi istri dan kedua anak juga jadi panitia. Tiba tiba ada warga datang ke sini menyampaikan jika di rumah ada kebakaran. Saya langsung berlari, "kenang Maludi, saat diwawancara Senin (21/3/2022).
Benar saja, tiba di rumah yang berjarak ratusan meter dari lokasi hajatan, api mulai membumbung dan membakar seisi rumah. Warga kemudian termasuk warga yang menghadiri hajatan bahu membahu memadamkan api.
Banyaknya warga dan dekatnya sumber air api bisa dipadamkan dan tidak sampai menyambar ke rumah warga lainya. Saat dibincangi media ini, tampak Maludi belum bisa menghapus kesedihanya.
Rumah semi permanen, yang ia bangun bersama sang istri dengan bertani kopi sejak belasan tahun kini tinggal puing-puing saja. Ia juga harus kehilangan harta benda. Beruntung, saat api membakar Maludi dan keluarga sedang tidak ada di rumah.
"Saya waktu api mulai membakar sedanga memberikan kata sambutan selaku kepala desa. Dari atas panggung saya melihat ada asap tak lama kemudian warga berteriak jika ada kebakaran, "sampai Kades Tanjung Mulak, Herlansyah.
Seketika, sambutan saya akhiri dan menyampaikan ada kebakaran seraya mengajak warga. Warga yang awalnya berada dibawah tenda dilokasi resepsi pernikahan langsung berlari ke lokasi kebakaran. "Saya berterimakasih warga begitu kompak sehingga api bisa dipadamkan. Jika tidak cepat bisa satu desa rumah habis karena rumah warga berdekatan, "sampainya.
Saat ini, Maludi dan keluarga tinggal di rumah keluarga yang tak jauh dari rumah kebakaran. Meski tamak terpukul, Maludi tampak begitu tegar saat menyambut warga yang datang untuk menyampaikan rasa duka termasuk saat ia menyambut kehadiran anggoga DPRD Lahat, Dapil III Balkisri, yang mengunjungi Maludi.
Selain datang untuk menghibur, Balkisri juga memberikan bantuan kepada Maludi berupa sembako. "Kita sangat prihatin. Bapak Maludi harus kehilangan tempat tinggal dan harta bendanya. Semoga ini ada hikmahnya bagi keluarga, "ujarnya. Balkisri pun berharap apapun penyebab kebakaran bisa menjadi pelajaran dan kewaspadaan warga terlebih rumah di desa desa sangat padat.
Sementara, Bupati Lahat, Cik Ujang, SH melalui Asisten III Raswan Ansori, SE MM yang datang dan memberikan bantuan mengatakan keperihatinanya. Pemkab sendiri akan memberikan bantuan kepada korban kebakaran. Namun, untuk bantuan sendiri akan ada proses administrasinya sehingga bisa disalurkan.
"Bantuan yang telah kita berikan bentuk perhatian dari Bupati Lahat, Cik Ujang. Kejadian ini kita harapkan bisa diambil pelajaran dan kepada warga agar selalu hati hati dan memastikan rumah akan dtinggalkan aman termasuk dari ancaman kebakaran, "tuturnya.
Sebelumnya, Warga di Desa Tanjung Mulak, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat, Minggu (20/3/2022) seketika dikejutkan dengan kepulan asap yang berasal dari rumah milik Maludi (42) warga setempat. Warga kemudian berlarian menuju rumah Maludi dan mulai panik saat kepulan asap memperlihatkan api. Warga kemudian berteriak bersahutan menerikkan ada kebakaran.
Desa yang saat itu cukup sepi lantaran warga banyak sedang beraktifitas dan berada dalam rumah kemudian berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Sayangnya, usaha warga untuk menghalau api tidak maksimal. Api yang mulai membesar tak bisa dihentikan dan tanpa permisi terus melahap bagian rumah dan harta benda milik maludi.
"Kejadianya sekira pukil 10.30 wib. Kabar masuk ke kami sekira pukul 10.45 menit. Saat laporan masuk tim pemadam langsung menuku lokasi kejadian," kata Kepala Dinas Kasat Pol PP Pemkab Lahat, Fauzan Khoiri Deni, AP MM, Minggu (20/3/2022).
Baca juga: Kronologi Baku Tembak Polisi vs Bandit di Musi Rawas, Diberi Peringatan Justru Balas Tembakan
Diterangkannya, rumah yang terbakar rumah semi permanen dan hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti kebakaran namun diduga bersumber dari konsleting arus pendek listrik instalasi rumah dibagian atas, karena api saat pertama kali dilihat oleh warga sekitar berawal dari bagian atas rumah.
Satu mobil pemadam dan satu tangki mobil penyuplai air diturunkan dalam kejadian tersebut dan sekira pukul 11.46 wib petugas sudah melakukan pemadaman dan pendinginan. Sementara itu, akibat kejadian tersebut Maludi harus kehilangan tempat tinggal lantaran hangus terbakar. Tak hanya itu, motor Yamaha Vega ZR, motor Honda Revo dan motor Yamaha Mio Soul juga ikut ludes.
"Harta benda lain seperti sepeda anak, kulkas, TV, Surat-surat penting ijazah, STNK motor 3 unit, uang tunai Rp. 5.800.000,00 dan Emas 1/2 suku juga ikut terbakar. Kerugian ditaksir ratusan juta rupiah," sampainya.
Baca berita lainnya langsung dari google news.